Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi Tinggi

ADVERTISEMENT

Pola Makan Sehat dan Murah

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi Tinggi

Milla Kurniaputri - detikFood
Rabu, 12 Jun 2019 12:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Sayuran lokal memiliki manfaat kesehatan yang tinggi. Sebut saja daun ubi, katuk hingga kelor yang ternyata bisa diolah jadi makanan enak.

Sayuran hijau mengandung serat, antioksidan, vitamin, mineral dan kolesterol. Beberapa jenis sayuran tertentu mungkin memiliki keunikan tersendiri dalam hal kandungan nutrisinya, seperti sayuran lokal ini.

Jika kini Anda hanya tahu ubi dan labu siam. Ternyata daunnya bisa diolah jadi hidangan enak. Ada banyak sayuran lokal yang ternyata sangat memiliki manfaat kesehatan. Apa saja ya?

1. Daun Ubi Jalar

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: Istimewa

Tidak hanya umbi dari ubi jalar yang memiliki banyak kandungan zat gizi bermanfaat, daun ubi jalar pun juga mengandung beberapa zat gizi yang sangat penting bagi tubuh.

Daun ubi jalar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Pada daun ubi jalar diketahui mengandung berbagai jenis mineral dan protein. Selain itu daun ubi juga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin K, vitamin B, dan betakaroten.

Daun ubi juga bisa dijadikan sebagai menu makanan, karena memiliki rasa yang sama seperti sayuran kangkung. Bahkan di Jawa ada yang namanya Lung Bolet, yang artinya tumis daun ubi.

100 gram daun ubi mengandung 46 Kkal dan 4,8 serat.

2. Daun Kenikir

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: dok. detikFood

Daun kenikir juga termasuk sayuran, tumbuhan yang punya nama lain ulam raja ini memang tidak sepopuler bayam, kangkung, atau sawi. Namun, banyak yang belum tahu bahwa ternyata ada segudang manfaat daun kenikir bagi kesehatan tubuh.

Daun kenikir memiliki bentuk daun yang membujur dan memiliki tangkai cukup panjang. Daun kenikir juga memiliki kandungan seperti saponin, plavanoid, minyak atsiri, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan vitamin A.

Dengan banyaknya kandungan yang ada, maka kenikir, dapat digunakan sebagai sayuran berkhasiat obat.

Daun kenikir juga dapat diolah menjadi menu makanan. Urap yang biasa menggunakan daun singkong, bisa digantikan dengan daun kenikir muda.

Baca Juga: Sup Kenikir hingga Salad Pegagan, Olahan Tumbuhan Liar yang Enak dan Sehat

3. Daun Singkong

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: Instagram yulianing_dia

Daun singkong adalah bagian dari tanaman singkong yang kaya akan zat-zat gizi. Kandungan gizi mikro dan makro ada pada daun singkong. Zat gizi makro yang ada pada daun singkong di antaranya adalah serat, karbohidrat, dan protein.

Sedangkan zat gizi mikro yang ada pada daun singkong yaitu vitamin A, vitamin B1, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, tembaga, seng, magnesium, dan mangan.

Selain itu, daun singkong juga mengandung protein lebih banyak dibandingkan dengan buahnya. Daun singkong yang masih muda memiliki kandungan protein, mineral dan vitamin yang sangat tinggi.

Daun singkong telah sering diolah menjadi menu makanan, bisa dijadikan sebagai tumis daun singkong dengan teri, atau bahkan di gulai.

100 gram daun singkong mengandung 50 Kkal dan 2,4 gram serat.

4. Daun Genjer

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: Putri Akmal/detikcom

Genjer atau Limnocharis flava merupakan tanaman yang tumbuh di rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Daun genjer cocok diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur. Selain daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan.

Daun genjer memiliki warna hijau dengan lapisan lilin sehingga terlihat mengkilat. Daun genjer kaya akan nutrisi, seperti energi, protein, karbohidrat, kalsium, fosfot dan zat besi. Sayuran ini juga kaya akan serat yang dapat menjaga saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, maka juga dapat mencegah penyakit kanker dan sembelit.

Dalam 100 gram daun genjer mengandung 35 KKal.

5. Daun Labu Siam

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: Istimewa

Sebenarnya, daun labu siam sudah menjadi makanan umum bagi masyarakat Jawa. Daun labu siam khususnya bagian pucuk yang masih muda umumnya dimasak menjadi sayur bobor yang juga dapat dicampur dengan buah labu siam, pecel, urap atau lalapan rebus serta juga dapat ditumis.

Daun labu siam ini juga memiliki rasa yang nikmat serta tidak pahit. Daun ini juga kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A dan vitamin C. Ketika mengonsumsi daun labu siam ini, umumnya akan lebih mudah buang air kecil sebab daun ini juga mengandung zat yang bersifat diuretik.

Per 100 gram daun labu siam mengandung 34 Kkal.

5. Daun Pakis

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: iStock/dok. detikFood

Daun pakis atau daun paku populer sebagai bahan utama sayur gurih di Sumatera Barat. Daun ini tumbuh di daerah lembap dengan bentuk tak beda dari tanaman hias pakis. Daun sayuran ini juga dapat diolah menjadi gulai pakis dengan paduan bumbu dan santan dan dibuat anyang atau urap.

Dilihat dari sisi nutrisi, daun pakis ternyata tak kalah unggul dibanding kale yang populer di negara Barat. Tiap 100 gram daun pakis mengandung 39 kkal dan 2 gram serat.

7. Daun Katuk

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: Istimewa

Gizi dan nutrisi yang terkandung pada daun katuk adalah protein hampir 7 persen, serat hingga 19 persen, vitamin K, pro-vitamin A (beta-karoten), vitamin B dan vitamin C. Daun katuk juga memiliki banyak kandungan mineral yang terdiri atas kalsium hingga 2,8 persen, zat besi, fosfor, kalium dan magnesium.

Daun katuk memiliki warna daun hijau gelap karena kadar klorofilnya yang tinggi. Daun katuk juga dapat dikonsumsi seabagai maeny makanan, bisa dengan cara ditumis seperti layaknya sayur kangkung atau bayam.

100 gram daun katuk mengandung 59 KKal dan 1,5 gram serat.

8. Daun Kelor

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: Istimewa

Daun kelor memiliki banyak kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan asam amino. Daun kelor banyak mengandung vitamin A, C, dan E. Tak hanya itu daun kelor juga memiliki kandungan kalsium, potasium, dan protein yang berguna bagi kesehatan tubuh.

Vitamin A yang ada di kelor, dua kali lipat lebih banyak dari pada wortel. Sedangkan kandungan kalsiumnya 14 kali lebih besar dari susu.

Daun kelor memiliki rasa sama seperti kangkung, sawi dan sayuran lainnya, maka daun kelor cocok dijadikan sayuran pelengkap suatu masakan, misalnya tumis cumi, Anda bisa tambahkan daun kelor supaya memiliki rasa yang lebih enak.

Dalam 100 gram daun kelor mengandung 92 Kkal dan 8,2 gram serat.

9. Daun Gedi

Jarang Dimasak, Padahal 9 Jenis Sayuran Lokal Ini Enak dan Bergizi TinggiFoto: Istimewa

Daun Gedi merupakan sayur khas di Sulawesi Utara. Mulai dari Talaud di Utara hingga ke Bolaang Mongondow di Selatan pasti tidak akan pernah lupa pada rasa nikmat masakan sayur gedi yang dikenal dengan Sayor Yondok. Dalam pengolahan sayur ini banyak resep tergantung selera masing-masing peminat, boleh memasak dengan santan atau cuma direbus biasa dengan tambahan bumbu khas lainnya.

Selain rasa yang enak, daun gedi juga kaya akan vitamin A, zat besi dan serat yang baik untuk saluran pencernaan. Kolagen terkandung di dalam daun ini juga bermanfaat antioksidan dan menjaga kesehatan kulit.

100 gram daun dedi mengandung kalori sebanyak 61 Kkal dan 3,4 gram serat.

Baca Juga: Daun Gedi, Pengental Alami yang Kaya Antioksidan


Simak Juga 'Sayuran-sayuran Ini Bisa Bantu Berat Badanmu Cepat Turun':

[Gambas:Video 20detik]

(lus/lus)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT