Jangan Panaskan Ayam dengan Microwave, Ini Alasannya!

Jangan Panaskan Ayam dengan Microwave, Ini Alasannya!

Lusiana Mustinda - detikFood
Jumat, 24 Mei 2019 03:15 WIB
Foto: Thinkstock/iStock
Jakarta - Agar tetap hangat, ayam sering dipanaskan dalam microwave. Sering memanaskan ulang ayam, ternyata dapat menyebabkan banyak bakteri yang muncul.

Untuk menghangatkan makanan, microwave jadi teman setia para ibu. Cukup tempatkan di wadah tahan panas, masukkan ke microwave, dan dalam beberapa menit saja makanan favorit Anda sudah bisa dimakan lagi. Tapi ternyata tidak semua makanan bisa dipanaskan dengan microwave, termasuk ayam.

Jangan Panaskan Ayam dengan Microwave, Ini Alasannya!Foto: iStock

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa ada sekitar 48 juta kasus keracunan makanan di Amerika Serikat setiap tahunnya, dan mengakibatkan sekitar 128.000 rawat inap dan lebih dari 3.000 orang mengalami kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Perlu Kamu Tahu, 9 Hal yang Bisa Dilakukan dengan Microwave

Salah satu penyebab utama dari kasus keracunan makanan ini adalah salmonella. Tapi apa hubungannya salmonella dengan ayam? Ternyata salmonella dapat ditemukan dalam ayam mentah, bersamaan dengan bakteri campylobacter dan clostridium perfringens.

Tapi mengapa daging ayam tak boleh dipanaskan dalam microwave? Setelah ayam dimasak dalam suhu internal yang disarankan yaitu 165 derajat Fahrenheit atau 73 derajat celcius, bakteri tersebut seharusnya sudah hilang, tetapi itu bukan berarti bakteri hilang selamanya.

Setelah dimasak, ayam harus didinginkan atau dibekukan dalam waktu dua jam. Dan jika panas (lebih dari 90 derajat fahrenheit atau 32 derajat celcius) harus didinginkan atau dibekukan dalam waktu satu jam. Lebih lama dari itu bakteri mulai tumbuh kembali dan berkembang biak.

Biasanya, ketika ayam dipanaskan sampai suhu internal 73 derajat celcius, bakteri akan hilang, tetapi masalahnya adalah gelombang pada microwave tidak bekerja sebagus oven dan kompor.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gelombang pada microwave tidak bisa menembus makanan yang tebal, sehingga menyebabkan pemanasan yang tidak merata. Mungkin ada bagian yang tidak mencapai suhu internal 73 derajat celcius, yang menyebabkan adanya bakteri dan bisa terkena penyakit.

Jangan Panaskan Ayam dengan Microwave, Ini Alasannya!Foto: Istock

WHO menyarankan untuk mendiamkan makanan terlebih dahulu setelah dipanaskan dalam microwave untuk memastikan panasnya merata, atau Anda bisa gunakan termometer untuk memastikan suhu pada makanan. Tapi alangkah baiknya Anda tak perlu memanaskan ulang ayam ketika ingin dimasak, demi rasa dan teksturnya.

Ilmuwan pascadoktoral Dr. Kyle Frischkorn menjelaskan bahwa memanaskan sisa makanan akan menghasilkan "Warmed-Over Flavour" atau WOF, penurunan rasa ketika dipanaskan.

Mereka juga menemukan bahwa WOF sebagian besar tidak dapat dihindari terlepas dari teknik pemanasan ulang. "Dari bagian metode reheating dari pengujian, hasil yang paling jelas adalah gelombang pada microwave memang memicu munculnya bakteri pada ayam dan harus dihindari dengan cara apa pun," tulisnya.

Memasak secara konvensional, memberikan solusi bahwa Anda harus memanaskan ayam dengan cara yang sama ketika dimasak. Jika Anda makan ayam panggang, maka harus dipanaskan kembali dalam oven, jika ayam tumis, maka dipanaskan kembali dalam wajan. Dengan begitu, tidak hanya rasanya lebih enak, tapi juga lebih aman.

Baca Juga: Manakah yang Lebih Bagus, Air Fryer atau Oven? (lus/odi)

Hide Ads