Sejumlah produk makanan yang Anda gunakan sehari-hari tak bisa dijamin keasliannya 100 persen. Pemalsuan makanan adalah proses menambahkan zat yang tidak diinginkan ke dalam makanan dengan warna dan tekstur yang sama untuk menghasilkan keuntungan.
Tak bisa dipungkiri banyak banyak makanan dan minuman palsu yang beredar bebas terutama ketika belanja di pasaran. Makanan ini biasanya diberi berbagai tambahan bahan kimia yang tentu saja sangat berbahaya bagi tubuh.
Berikut cara sederhana yang bisa kamu praktikkan untuk mendeteksi makanan palsu atau asli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bubuk Cabe
Bubuk cabe sering dipalsukan karena terlihat persis mirip dengan bubuk batu bata. Berikut cara mendeteksi palsu atau tidak.
Masukkan satu sendok teh bubuk cabai ke dalam gelas yang penuh air. Jika air ikut berubah warna menjadi merah, maka bubuk cabai itu sudah tercemar.
![]() |
2. Kacang Polong
Kacang polong palsu adalah kombinasi dari kacang kedelai yang diberikan pewarna dan natrium metabisulfit. Bagaimana cara menghindarinya?
Letakkan kacang kedalam mangkuk, tambahkan air dan taruh kacang polong kemudian diaduk. Jika air berubah menjadi hijau, ini berarti kacang tersebut telah diberi pewarna.
3. Mie
Mie palsu biasa dibuat dari gandum busuk dan zat tambahan yang beracun. Bahkan terkadang juga terbuat dari plastik. Cara menghindarinya cukup mudah, hindari beli mie cepat saji.
![]() |
4. Susu
Susu dapat dipalsukan, karena bisa dibuat dari deterjen, air, lemak, urea, dan susu sintetis. Cara menghindarinya sangat mudah. Letakkan setetes susu di permukaan yang miring, jika mengalir meninggalkan jejak putih, itu adalah tanda susu murni.
Tapi, jika tidak meninggalkan jejak, itu sudah tercemar. Cara lainnya juga bisa dengan merebus susu. Jika busa tersebut berubah warna menjadi kekuningan, maka susu tersebut adalah susu sintetis atau palsu.
5. Apel
Zat aditif yang disuntikkan ke dalam apel bisa berbahaya. Bisa juga apel dilapisi lilin supaya lebih awet disimpannya dan membuatnya tampak lebih mengkilap dan tetap segar. Cara menghindarinya adalah lihat apel yang terlalu mengkilap, terlalu hijau, dan terlalu bulat, kemungkinan besar palsu.
Bisa juga denga cara perlahan kikis kulit apel untuk melihat apakah itu dilapisi lilin atau tidak.
![]() |
6. Madu
Madu dipasar seringkali sudah tidak lagi murni, karena sering dicampur dengan air untuk meningkatkan jumlah pada botol. Anda bisa mendeteksi dengan cara celupkan sumbu kapas dalam madu dan kemudian bakar. Jika sumbu mudah terbakar maka madu itu murni.
7. Telur
Telur palsu mengandung banyak bahan berbahaya seperti asam benzoat, natrium alginat, dan banyak lainnya. Hal ini adalah masalah umum yang sebagian besar hadir di negara-negara Asia.
Anda bisa lihat dari kulit telur. Yang palsu lebih mengkilap dan lebih kasar daripada yang asli. Yang palsu memiliki lapisan karet di dalam cangkang. Jika kuning telur terlalu kuning, telur itu mungkin palsu.
8. Bubuk Kopi
Pemalsuan dalam bubuk kopi instan terkandung zat-zat seperti sawi putih, ranting, jagung bakar, gandum panggang, sereal, karamel, perkamen, dan pati ditemukan di dalamnya.
Anda bisa menghindari minum kopi palsu dengan cara, taburkan sedikit bubuk kopi ke dalam segelas air. Diamkan selama 5-7 menit. Bubuk kopi akan tetap melayang sedangkan sawi putih dan zat lainnya akan menetap di bagian bawah meninggalkan jejak berwarna.
![]() |
9. Kayu manis
Kayu manis banyak yang palsu dipasaran. Cara menghindarinya adalah Anda bisa lihat bahwa kayu manis asli sangat mudah patah dan terlihat seperti perkamen. Atau Anda bisa mematahkan kayu manis tersebut dengan tangan Anda, jika tangan Anda ada noda dari kayu manis tersebut, maka kayu manis itu asli.
Baca Juga: Kayu Manis Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah? (lus/lus)