Beras biasanya melewati banyak pemrosesan setelah panen seperti pengeringan, penggilingan serta pengemasan. Ternyata dari proses produksi tersebut, banyak bahan kimia yang terkandung dari pupuk, pestisida, bahan pemutih dan pembersih yang ditambahkan ke beras.
Beras yang berkualitas ditentukan oleh satu hal yaitu kualitas beras. Seperti bentuk beras dan kadar airnya. Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras yang patah dan juga kotoran seperti batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Sorgum Bisa Jadi Alternatif Sehat Beras yang Tinggi Protein
1. Cuci beras
Saat mencuci, masukkan beras ke dalam wadah besar lalu tuangkan air ke dalamnya. Gunakan tangan Anda untuk menggosok beras lalu membersihkannya. Ini biasanya dilakukan selama 3-4 menit sembari mengganti air.
![]() |
2. Direndam
Setelah beras dicuci, Anda harus merendam kembali dalam air bersih setidaknya selama 20 menit, kemudian saring. Ini adalah langkah penting karena bukan hanya melarutkan kotoran dalam air tetapi juga membantu menghilangkan sebagian besar bahan kimia pada beras.
3. Membilas
Buanglah air bekas rendaman tersebut lalu bilas beras kembali dengan air mengalir. Ganti air hinga 2-3 kali sampai air menjadi jernih.
![]() |
4. Sebelum direbus
Beras yang dicuci sebelum direbus bisa menghilangkan banyak kotoran termasuk bahan kimia. Biasanya bisa mengurangi minimal 75 persen bahan kimia dari beras.
Caranya buang air cucian beras lalu bilas beras dengan air mengalir. Sisa cucian air beras bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman agar tumbuh lebih subur.
![]() |
6. Menanak
Untuk membuat nasi putih, masaklah beras dengan air di dalam rice cooker hingga mendidih dan nasi matang.
Baca Juga: Air Cucian Beras hingga Kacang Hijau, 6 Cara Ekonomis yang Bisa Bikin Kulit Mulus
(lus/lus)