Sorgum Bisa Jadi Alternatif Sehat Beras yang Tinggi Protein

Sorgum Bisa Jadi Alternatif Sehat Beras yang Tinggi Protein

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 01 Mar 2019 19:30 WIB
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Belum banyak yang tahu kalau Indonesia punya sorgum, bijian tinggi protein yang bisa jadi pengganti beras. 'Beras' sorgum bisa dimasak layaknya nasi hingga jadi sajian menggugah selera.

Dalam acara Edible Collaboration Kaum x Sorghum Foods Indonesia x Cahaya Naturals (28/2), Profesor Supriyanto menjelaskan soal bijian kayak manfaat ini. Menurutnya sorgum menempati urutan ke-5 sebagai sumber pangan di dunia setelah beras, jagung, barley, dan lainnya.

Sorgum berasal dari Afrika, kemudian dibawa ke India, hingga juga dibudidayakan di Indonesia. Beberapa daerah penghasil sorgum di sini adalah Nusa Tenggara Timur dan Demak. "Sorgum punya julukan 7F (singkatan kata bahasa Inggris) yang merujuk pada kegunaannya," jelas Profesor Supriyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sorgum Bisa Jadi Alternatif Sehat Beras yang Tinggi ProteinTanaman sorgum dalam pot (Foto: dok. detikFood)

Yang ia maksud adalah kegunaan sorgum sebagai sumber pangan, pakan, energi, serat, bahan farmasi, pupuk organik, dan kegunaan lain yang menyenangkan (fun) seperti bahan kerajinan tangan. Profesor Supriyanto telah meneliti sorgum dalam 8 tahun terakhir.

Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengungkap nilai gizi sorgum dibanding bahan pangan populer lain di Indonesia yaitu beras. Per 100 gram sorgum mengandung 332 kkal, sementara beras 360 kkal.

Sorgum juga unggul dalam kandungan protein yaitu 11 gram, kalsium 28 mg, zat besi 44 mg, dan posfor 287 mg. Sementara dari sisi karbohidrat, per 100 gram sorgum mengandung 73 gram sedangkan beras 78.9 gram.

Profesor Supriyanto juga sempat menyoroti kandungan gula pada sorgum. "Gulanya lebih banyak fruktosa dibanding glukosa, jadi lebih baik karena menyerupai gula buah." Dengan kata lain, sorgum baik dikonsumsi mereka yang ingin menurunkan berat badan maupun penderita diabetes.

Sorgum Bisa Jadi Alternatif Sehat Beras yang Tinggi ProteinOlahan sorgum yang mirip beras (Foto: dok. detikFood)

Dalam pengolahannya, Profesor Supriyanto bersama Sorghum Foods Indonesia membuat tepung berbahan sorgum. "Tepung ini tidak mengandung gluten sehingga cocok bagi penyandang autis. Kandungan antioksidannya juga luar biasa dan sudah terbukti mencegah kanker usus besar," lanjut Profesor Supriyanto.

Sorgum juga dianggap istimewa oleh Profesor Supriyanto dalam hal budi dayanya. "Sorgum bisa hidup di tanah yang miskin hara (daerah kering) sehingga baik untuk ketahanan pangan. Penelitian juga membuktikan sorgum yang ditanam di area pantai bisa tetap tumbuh meski terus menerus tersiram air laut," pungkas profesor ramah itu.

Pada 1-31 Maret 2019, Kaum Jakarta bekerja sama dengan Sorghum Foods Indonesia dan Cahaya Naturals menghadirkan rangkaian menu spesial berbahan bijian istimewa ini. Ada Trancam Sorgum, Nasi Goreng Sorgum Daging Se'i, Nasi Campur Sorgum, Angsle Sorgum, dan Bolu Gulung Sorgum.

Sorgum Bisa Jadi Alternatif Sehat Beras yang Tinggi ProteinTepung sorgum bisa diolah jadi bolu gulung (Foto: dok. detikFood)

Nasi Goreng Sorgum wajib dicoba karena menghadirkan rasa gurih pedas dari penambahan daging sapi asap dan cabai rawit. Sementara Bolu Gulung Sorgum begitu empuk dengan jejak asam dari lemon curd. Semua menu ini dibanderol dari Rp 25.000++ hingga Rp 85.000++.

Khusus pada 21 Maret 2019, Kaum Jakarta juga menyelenggarakan Collaborative Dinner dalam rangka International Day of Forests. Acara makan ini hanya terbatas untuk 45 orang dengan menu berbahan sorgum dan essential oil yang bisa dimakan buatan Cahaya Naturals. Informasi dan reservasi bisa menghubungi +62 813 8171 5256 atau +62 21 22393256.

(adr/odi)

Hide Ads