Masih ingat dengan Jimmy Wong. Mahasiswa ini dulunya pernah membuka restoran pop-up bernama "DENCH".
Wong menjadi berita utama tahun lalu karena mampu membayar uang kuliahnya dengan menjalankan usaha kuliner kecil-kecilan di apartemen kampusnya California Polytechnic State University.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tidak memiliki pelatihan kuliner formal, mahasiswa berusia 20 tahun ini berhasil menjalankan restoran pop-upnya setelah menghabiskan liburan musim panas dan belajar dengan chef restoran berbintang Michelin.
![]() |
Wong akan menampilkan semua resep dan cerita soal perjalanan bisnisnya di buku masak yang sedang ia selesaikan.
"Ketika saya pertama kali mulai melakukannya, saya meminta teman-teman untuk datang setiap minggu ke apartemen saya. Saya membuat tujuh hidangan untuk empat orang seminggu sekali. Itu sudah terasa gila bagi sebagian teman saya. Tetapi begitu semuanya mulai berjalan, orang-orang benar-benar tertarik dan menghargai apa yang saya lakukan," jelas Wong dalam Next Shark (02/04).
Untuk mendokumentasikan resepnya, ia pun akhirnya menggarap buku masak. "Saya pikir buku masak akan menjadi cara yang keren untuk mendokumentasikan semua resep dan cerita dari DENCH. Saya bekerja dengan teman sekelas (Carly Lamera) untuk memotret, mendesain dan menulis semua," ujarnya.
Menurut Wong, buku masak itu terdiri dari 112 halaman dan menampilkan semua hidangan dan cerita yang berbeda dalam menu pop-up.
Ttermasuk 27 hidangan berbeda dengan lebih dari 80 resep komponen single. "Hidangan yang saya keluarkan di DENCH semuanya dipengaruhi oleh makanan yang saya makan dan juga budaya di sekitar," pungkas Wong.
![]() |
Wong menjelaskan tentang menu 62 C Tea Egg. "Saya suka memecahkan tea egg (telur retak seribu -red) tante saya setiap kali dia mebawanya. Tetapi hal yang selalu membuat saya kesal adalah rasa telur itu enak, putih telurnya kenyal dan tekstur kuningnya seperti kapur namun keras. Di resto pop-upnya, Tea Egg direndam dalam lapsang souchong, cuka merah China, daun bawang, jamur tiram goreng mentega dan disajikan dengan brioche panggang."
Selain itu ada juga tempura fried shishitos, milk bread rolls, my take on beef n' broccoli, Thai basil ice cream, dan fortune cookies dengan sensasi rasa earl grey.
"Saat ini DENCH mungkin hanya menjadi sesuatu yang merupakan bagian dari perjalanan kuliah saya. Saya berharap setelah lulus kuliah suatu hari nanti saya bisa membuka resetoran sendiri," tambahnya.
Baca juga: Maskapai Ini Bikin Restoran Pop-up untuk Buktikan Makanan di Pesawat Juga Enak (lus/odi)