Beberapa negara sudah melegalkan penggunaan daun ganja dalam beberapa produk makanan. Dalam pembuatannya, ragam camilan hingga minuman segar diberi esktrak daun ganja (CBD).
![]() |
Salah satu camilan yang banyak dibeli para penggemar ekstrak daun ganja di Colorado, AS ialah permen jelly milik Wana Brands. Perusahaan permen jelly itu menghadirkan permen jelly yang sudah diberi tetrahidrokanabinol (THC), bahan psikoaktif yang ada pada ganja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Brownies, Es Krim hingga Jus, Ini 7 Olahan Ekstrak Daun Ganja
Sejak 2012, negara bagian ini memperbolehkan pemakaian ganja untuk pengobatan (untuk pasien kanker, AIDS, dll) dan rekreasi (penggunaan pribadi untuk orang dewasa). Tak heran kalau Wana Brands bisa memproduksi belasan juta permen jelly ekstrak daun ganjan per tahun.
![]() |
Dilaporkan oleh Business Insider, Wana Brands berhasil memproduksi sebanyak 17 juta permen jelly di tahun 2018. Pemiliknya merupakan mantan pekerja kantoran di sebuah kantor keuangan bernama Nancy Whiteman.
"Saya merupakan pengonsumsi ganja sebagai rekreasi (penggunaan pribadi untuk orang dewasa) sejak muda. Tapi saya tidak memiliki latar belakang menjadi seorang pebisnis," jelas Nancy pada Business Insider.
Namun pada tahun 2010, Nancy memutuskan untuk terjun ke bisnis ganja dengan membangun Wana Brands. Keputusannya tidak sia-sia, di tahun 2018 lalu ia memiliki pendapatan sebesar $18 juta atau sekitar Rp 256 miliar.
![]() |
Ada dua macam permen jelly yang dihadirkan Wana Brands, permen jelly untuk pengobatan dan rekreasi (penggunaan pribadi untuk orang dewasa). Para pembelinya haruslah orang dewasa yang berusia di atas 21 tahun.
"Menurut saya ketika kita mengetahui produk olahan ganja bisa dijual bebas, banyak orang yang berpikir untuk membuat infused pizza atau saus bbq. Tapi menurut saya yang diinginkan banyak orang ialah produk yang muda dimakan. Permen jelly jadi hal yang menarik," jelas Nancy sebagai jawaban mengapa ia memilih untuk memproduksi permen jelly ektrak ganja.
Lebih lanjut Nancy menuturkan bahwa permen jelly buatannya diberi kandungan THC maksimal sebesar 10 mg. Hal itu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah Colorado terkait produk berbahan ganja. Permen jellynya sendiri hadir dalam beberpaa pilihan rasa. Mulai dari rasa blueberry, stroberi, mangga, yuzu hingga kiwi.
Baca juga: Inilah Efek Memakan Permen atau Kue Mengandung Ganja (dwa/odi)