Nissin dan Japan Science and Technology Agency (JST) bekerjasama untuk membuat proyek daging hasil rekayasa lab. Projek itu dibuat sebagai salah satu solusi untuk menangani masalah sosial.
![]() |
Saat ini, produksi daging mendekati titik puncaknya dan jika dipertahankan, kondisi lingkungan yang makin memburuk jadi konsekuensinya. Karena hal itu, para ahli di seluruh dunia tengah mencari alternatif lain di luar daging hewani. Contohnya beralih ke makanan berbasis serangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:'Steak' Vegan Pertama di Dunia Ini Rasanya Diklaim Persis Daging Asli
![]() |
Namun masalah utama pembuatan daging buatan ini umumnya terletak pada tekstur daging. Rata-rata daging hasil rekayasa sel lab memiliki tekstur yang tidak begitu mirip dengan tekstur daging sapi asli.
Dikabarkan SoraNews24 (22/3), hal itu agaknya berhasil dipecahkan oleh Nissin dan JST. Melalui metode baru, mereka percaya bahwa mereka telah menemukan cara untuk membuat beefsteak potong dadu dengan tekstur yang sama seperti daging sapi asli.
![]() |
Sepertinya kuncinya terletak pada penambahan vitamin C dalam proses pembiakan. Vitamin C menyebabkan sel-sel daging terbentuk menjadi untaian serat panjang yang dikenal sebagai sarkoma. Anda bisa melihatnya dalam diagram otot dalam buku teks anatomi dan Titans Colossal.
Fakta lain juga terungkap, yakni jika membiakkan sel-sel sapi dalam lingkungan 3D gel kolagen dibanding di cawan petri datar justru menambah kemungkinan untuk menumbuhkan 'potongan daging sapi' yang relatif tebal.
![]() |
Mendengar kesuksesan Nissin dan JST, para penikmat mie instan cup menunjukkan beragam reaksi dari netizen.
Ada yang menyebutnya sebagai terlihat seperti permen. Ada yang mengatakanNissin telah melakukan banyak hal konyol apakah serius atau tidak.
Meski begitu ada seorang netizen yang mendukung terciptanya daging hasil lab ini. "Membuat daging yang dibudidayakan dengan struktur jaringan asli merupakan hal yang kita butuhkan agar menjadi hal yang nyata saat ini."
![]() |
Sebenarnya, di tahun 2017 lalu perusahaan startup bidang teknologi pangan asal Francisco, Memphis Meats dan Mosa Meat, juga pernah perkenalkan sajian ayam fillet hasil pertumbuhan sel unggas dalam cawan petri pertama.
Menurut Memphis Meats, daging ayam ditumbuhkan dari sel unggas yang dapat membiakkan diri sendiri di laboratorium. Proses ini berlangsung tanpa telur atau menyakiti unggas sama sekali.
Baca juga: Ini Sajian Daging Ayam dan Bebek Hasil Rekayasa Sel di Lab (dwa/odi)