Inovasi dalam berkebun diperkenalkan Pierre Nibart selaku CEO OGarden. Ia menghadirkan perangkat berkebun canggih yang praktis karena memakai sistem pengairan dan pencahayaan otomatis, lapor Mashable (19/3).
![]() |
Perangkat bernama OGarden itu sebenarnya sudah ada sejak 2016, tapi kini seri terbarunya hadir dengan nama OGarden Smart di Kickstarter. Terciptanya perangkat canggih ini berawal dari kepedulian Nibart terhadap lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Tanpa Sinar Matahari, Smart Farm Ini Hasilkan 10 Ton Sayuran Per Hari
Cara kerja OGarden pun terbilang mudah. Pengguna hanya perlu mengisi tangkir air seminggu sekali. "Pilih apa yang mau ditanam seperti sayuran daun, herba, atau buah kecil seperti strawberry dan tomat cherry," lanjut Nibart. Tanaman itu tinggal ditaruh di dalam OGarden sehingga pengguna nantinya bisa memanen hasil kebun tiap 30-40 hari.
Dikutip dari My Modern Met (19/3), bentuk OGarden menyerupai barel yang berputar. Ada sekitar 90 ruang untuk menaruh bibit tanaman. Bibit ini turut disediakan OGarden sehingga pengguna tak perlu repot mencari di pasaran.
![]() |
Pemakaian OGarden disebut-sebut bisa menghemat pengeluaran uamg hingga 80% untuk membeli sayur. OGarden juga menjamin tanaman yang ditanam bebas pestisida karena tanah yang dipakai menggunakan pupuk organik.
Kini OGarden dijual dalam sistem pre-order dengan harga sekitar USD 645 (Rp9.100.000) di Kickstarter. Pembeli bisa memilih warna OGarden sesuai pilihan dan mendapat 30 bibit gratis dari perusahaan.
![]() |
"Masa depan berkebun adalah di dalam ruangan dan untuk individu," pungkas Nibart mengenai produknya. Nah, Anda tertarik memiliki?
Baca Juga: Growing Underground, Lahan Pertanian Pertama di Bawah Tanah
(adr/odi)Health is wealth, friends pic.twitter.com/KyYWVeeWeb
β Mashable (@mashable) March 17, 2019