Teh keju (cheese tea) atau naigai cha begitu terkenal di China. Konon minuman ini awalnya berasal dari Guangzhou, namun kepopulerannya kian meningkat hingga merambah ke wilayah lain di China dan menyebar ke banyak negara Asia lain.
Cheese tea sebenarnya milk tea biasa, hanya saja ditambahkan busa keju (cheese foam) di permukaannya. Busa keju ini mirip mascarpone tetapu lebih ringan. Bahannya antara lain krim keju, whipping cream, krim, gula, dan garam. Semua bahan lalu dikocok sampai teksturnya seperti busa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jenis keju yang dipakai untuk minuman berbeda-beda di tiap gerai. Ada yang menambahkan gouda sehingga gurihnya lebih kuat, namun juga yang memilih keju krim Australia untuk dicampurkan dalam minuman.
Salah satu gerai cheese tea populer adalah Regiustea. Lokasinya ada di Guangzhou dan Taiwan. Banyak orang rela antre demi mencicip cheese tea Regiustea. Di sini setiap gelas cheese tea mengandung 80% keju dengan penyeduhan minuman menggunakan teknik 'cold brewed'.
![]() |
Baca Juga: Cheese Tea, Racikan Teh dan Keju Asal Taiwan yang Mulai Populer
Untuk menikmati cheese tea ternyata tak sekadar langsung meminumnya. Terdapat sejumlah aturan seperti tidak menggunakan sedotan. Aturan lainnya jangan campurkan busa ke dalam minuman. Terakhir, miringkan gelas sampai sudut tertentu dan biarkan cairan mendorong busa ke mulut.
![]() |
Idealnya, Anda akan mencecap rasa terpisah antara teh dan busa. Ada rasa asin enak dalam cheese tea. Setelah beberapa sesapan, minuman akan mengingatkan Anda terhadap cheesecake tapi dalam bentuk cair.
Cheese tea juga bukan minuman yang diminum perlahan-lahan. Sebaiknya diminum cukup cepat agar busa tidak larut ke teh. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa gerai minuman yang menyajikan cheese tea. Tertarik coba?
Baca Juga: Gimana Ya Rasa Teh Melati dan Cokelat Kalau Dilapisi Cream Cheese?
(adr/odi)