Zhang Zhanliang merupakan kepala sekolah di sebuah sekolah dasar, yang berada di pedalaman China, di Provinsi Jiangxi. Setiap harinya dia memasak dalam porsi yang sangat besar, untuk dibagikan kepada murid-muridnya, di mana sebagian besar orang tua mereka berkerja dan tidak ada yang mengurus mereka.
Baca Juga: Wah, Makan di Restoran Ini Bisa Gratis dengan Kerja Cuci Piring!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Anak-anak ini tidak kekurangan uang, tapi mereka kekurangan kasih sayang dari orang tua mereka," ungkap Zhang dalam sesi wawancara. Kepopuleran Zhang ini berawal dari video yang diunggah di situs Weibo, dan langsung mendapatkan banyak pengikut serta penggemar.
Zhang sendiri sudah menjadi guru sejak tahun 1993. Setelah sang ayah meninggal, Zhang sering bolos sekolah. Lalu sang guru akan menenangkannya dengan makanan hangat, dan tidak menghukumnya.
![]() |
Setiap paginya Zhang membeli bahan-bahan makanan ke pasar. Ia lalu mulai menyiapkan semua bahan-bahannya setiap jam 2 siang. Jadi ketika anak-anak pulang sekolah sekitar jam 4 sore, semua makanan itu sudah tersedia.
Zhang yang memiliki gaji sebsar 4.500 yuan (Rp. 9. 360.000,-) per bulan, menggunakan sebagian besar gajinya untuk membeli bahan makanan tersebut. Setiap harinya dia menghabiskan sekitar 80 yuan (Rp. 166.400,-) untuk kebutuhan memasaknya.
"Saya memiliki uang yang cukup, saya juga tidak minum alkohol atau merokok. Istri saya juga mendukung hal ini," ungkapnya.
Para murid Zhang biasanya sudah mengantri di depan makanan untuk dibagikan, tak jarang para murid ini berteriak senang, ketika melihat Zhang membawa makanan yang masih panas. Setelah dibagikan, nantinya mereka semua akan makan bersama-sama.
![]() |
"Anak-anak di desa pedalaman seperti ini biasanya dibesarkan oleh kakek nenek mereka, sehingga mereka membutuhkan bimbingan. Saya berharap bahwa hal ini, dapat menambah pengetahuan mereka, sehingga mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Juga menerima pendidikan yang lebih tinggi di kota besar," pungkas Zhang.
Baca Juga: Diet yang Dijalani Wanita Ini Gagal Gara-gara Kiriman Makanan Gratis (sob/odi)