Berlokasi di distrik Jinbocho, Tokyo, restoran Mirai Shokudo mengusung konsep "open-source" yang unik. Tak ada pegawai permanen di dalamnya. Pelanggan bisa membeli makanan atau menebus dengan bekerja 1 shift untuk mendapatkannya secara gratis.
Dilaporkan Oddity Central (11/1), pemilik restoran yaitu Sekai Kobayashi hanya menyediakan 12 kursi di restorannya. Bagi pelanggan yang mau membayar makanan dengan bekerja bisa memilih tugas menyajikan makanan, membersihkan meja atau lainnya di shift siang hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara shift sore hari berlangsung usai restoran tutup. Tugasnya kebanyakan seputar membersihkan restoran seperti mencuci piring. Oh iya, selain bisa menebus makan gratis, upah bekerja di restoran ini juga bisa ditebus dalam bentuk voucher.
Kobayashi mewajibkan pelanggan pertama harus makan dulu di restorannya satu kali sebelum bisa bekerja untuk menebus makanan gratis. Ini dilakukan agar mereka mengenal ruangan restoran. Sejauh ini, lebih dari 500 orang sudah menebus makan gratis dengan bekerja.
Kobayashi membuka Mirai Shokudo 2 tahun lalu dengan tujuan menciptakan ruang inklusif dimana semua orang disambut dan cocok berada di dalamnya. Sebelumnya ia berpengalaman mengelola beberapa kafe pop-up lalu menjadi insinyur setelah lulus dari fakultas ilmu pengetahuan Tokyo Institute of Technology.
![]() |
Ia pernah bekerja di Cookpad Inc. yang mengelola situs resep. Perusahaan ini punya dapur kantor dimana pegawainya bisa masak, makan dan berbagi makanan.
"Rekan kerja saya menyukai menu makan siang yang saya buatkan untuk mereka. Hal ini menguatkan niat saya membuka restoran sendiri. Setelah itu, saya belajar di jaringan restoran ternama dan tempat lain sebelum membuka Mirai Shokudo," ujar Kobayashi.
Ia pun kini merelakan pekerjaannya demi konsentrasi mengelola restoran. "Bekerja sebagai insinyur sebenarnya bukan hal sia-sia. Untuk mengelola restoran, saya mengadopsi model open-source. Sebuah sistem dimana desain softwarenya dibuat gratis untuk umum sehingga semua orang bisa meningkatkan kualitasnya," tutur wanita ini.
![]() |
Kobayashi mengunggah rencana bisnis restoran dan keuangannya di situs resmi Mirai Shokudo sehingga semua orang bisa melihatnya secara transparan. Ia juga mengumpulkan masukan dari masyarakat mengenai bagaimana meningkatkan kulitas restoran.
Ada pula informasi yang disediakan Kobayashi untuk membantu mereka yang mau membuat restoran sendiri. "Ini adalah pekerjaan yang menyenangkan karena saya bekerja dengan orang baru setiap waktu. Ini menarik untuk mengembangkan hubungan bagus dan bekerja dengan yang lainnya," pungkas wanita 56 tahun ini.
(adr/adr)