Di Pasar Ini Daging Tikus Lebih Populer dari Daging Ayam

Di Pasar Ini Daging Tikus Lebih Populer dari Daging Ayam

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 27 Des 2018 12:58 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Jika biasanya tikus dianggap hewan menjijikkan. Di India, daging tikus menjadi komuditas yang dijual di pasar tradisional dan mengalahi kepopuleran daging ayam.

Dikabarkan Dailly Mail UK (26/12) Hasil tangkapan daging tikus yang masih segar, menjadi menu hidangan utama untuk liburan di wilayah Timur Laut India. Wilayah ini terkenal dengan hidangan tikusnya, yang sudah menjadi menu makanan sehari-hari.

Baca Juga: Niat Makan Ayam Kecap, Pengunjung Ini Dapat 'Bonus' Bayi Tikus Mati!
Di Pasar Ini Daging Tikus Lebih Populer dari Daging AyamFoto: Istimewa
Biasanya daging tikus yang dijual di pasar, akan direbus, dikuliti, kemudian dimasak dengan berbagai bumbu rempah. Uniknya, daging tikus jauh lebih populer dan diminati dibandingkan daging ayam atau babi. Terutama di pasar tradisional yang berada di desa Kumarikata, Assam, India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak pengunjung yang membeli ratusan daging tikus segar, dan tikus yang sudah dikuliti dari petani yang menjual tikus tangkapan mereka. Para petani lokal sengaja memburu tikus, untuk menghindari tikus merusak lahan tani mereka di wilayah yang berbatasan dengan Bhutan.

Tidak hanya potongan daging tikus, atau tikus yang sudah dikuliti saja yang dijual di sana. Tapi banyak juga jenis tikus yang sudah dipanggang. Di Kumarikata, tikus sudah menjadi sumber pemasukan untuk masyarakat kalangan bawah di sana.
Di Pasar Ini Daging Tikus Lebih Populer dari Daging AyamFoto: Istimewa
Apalagi bagi para petani teh yang memiliki penghasilan rendah. Para petani yang sering disebut sebagai suku 'Adivasi' ini, biasanya akan berburu tikus di sawah pada musim dingin, lalu menjualnya ke pasar.

Satu kilogram daging tikus dihargai sebesar 200 rupee (Rp. 41.400,-). Harga ini setara dengan harga daging ayam dan babi di India.

Selain itu para petani mengungkapkan pertumbuhan tikus yang terus melonjak setiap tahunnya, sehingga mereka harus memburu tikus.

"Kami memasang jebakan di ladang, di mana tikus-tikus ini memakan padi para petani," ungkap Samba Soren, selaku penjual daging tikus di Kumarikata. Biasanya tikus ini diburu pada malam hari, dengan jebakan tradisional yang dibuat dari bambu.
Di Pasar Ini Daging Tikus Lebih Populer dari Daging AyamFoto: Istimewa
Selain petani, para penjual daging tikus juga harus berkerja keras. Karena mereka harus mengawasi daging tikus, agar tidak dimangsa oleh hewan lainnya di malam hari.

Beberapa tikus bahkan memiliki berat lebih dari satu kilogram. Setiap malamnya para penjual tikus ini menampung 10 kg hingga 20 kg daging tikus untuk dijual.

Tidak hanya negara India. Tapi di Vietnam pun, daging tikus sudah jadi santapan yang populer. Bahkan olahan daging tikus menjadi menu sarapan yang digemari banyak orang di sana.

Baca Juga: Di Vietnam, Daging Tikus Jadi Santapan Favorit (sob/odi)

Hide Ads