Ini 6 Tips Bikin Buat Rendang Minang yang Autentik

Ini 6 Tips Bikin Buat Rendang Minang yang Autentik

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 03 Des 2018 16:00 WIB
Ini 6 Tips Bikin Buat Rendang Minang yang Autentik
Jakarta - Kini hampir semua orang mahir membuat rendang. Tapi masih banyak yang belum tahu bahwa dibutuhkan tips dan trik, untuk membuat rendang autentik.

Menurut Harti Ningsih, perwakilan dari Koperasi Wanita IKABOGA yang ahli memasak rendang. Ia menyebutkan bahwa rendang merupakan hidangan khas masyarakat Minang, yang cara membuatnya sudah dibuat secara turun menurun.

"Untuk membuat rendang asli Minang, diperlukan waktu dan ketelitian. Biasanya rendang asli Minang itu warnanya hitam, dan bisa bertahan hingga 2-3 bulan," jelas Harti Ningsih ke detikFood, saat ditemui dalam acara Nusantara Marandang (02/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tips membuat rendang asli Minang yang khas, menurut Harti Ningsih.

Baca Juga: Ini 4 Elemen Penting Rendang Minang yang Menjadi Filosofi Turun Temurun

Daging Segar

Foto: Detikfood
Daging merupakan bahan dasar dalam membuat rendang. Pemilihan daging harus segar, dan potongan yang digunakan juga tidak boleh sembarangan. Karena jika tidak, hasil rendang akan alot dan keras sehingga mengurangi cita rasa rendang.

"Untuk membuat rendang, pilihlah daging yang masih segar. Selain itu potongan daging sirloin, karena sirloin ini empuk meski dimasak berjam-jam. Kalau menggunakan potongan daging sapi yang lain, dagingnya lebih banyak serat sehingga teksturnya keras dan alot," jelas Harti yang sudah 15 tahun lebih membuat rendang.

Santan

Foto: iStock
"Agar rasa rendang gurih dan legit. Penggunaan santan harus banyak. Setidaknya 1kg daging sapi, harus menggunakan 5 kelapa untuk membuat rendang," tutur Harti. Tapi Harti menjelaskan bahwa santan ini benar-benar harus steril, karena berperan penting dalam keawetan rendang nantinya.

"Kalau kita beli santan yang sudah jadi di pasar, biasanya hanya bertahan 2 jam saja. Lepas 2 jam, santan pasti sudah tidak bagus kualitasnya. Nah, jadi biasanya kita mengolah santan berkali-kali dengan cara merebusnya agar lebih steril. Kalau sudah steril, santan bisa tahan sampai 6 jam dan kualitasnya masih bagus," lanjutnya.

Bumbu

Foto: iStock
Penggunaan bumbu memegang peranan penting dalam kelezatan rendang. Meski kini banyak bumbu halus yang sudah jadi di pasar atau supermarket, bahkan ada bumbu rendang yang tinggal masak. Tapi Hasti menuturkan bahwa membuat bumbu sendiri, berpengaruh pada cita rasa rendang.

"Usahakan jangan menggunakan bumbu halus yang sudah jadi di pasar. Biasakan buat bumbu sendiri, dari bawang, cabe, hingga rempah lainnya. Agar rasa rendang lebih kuat bisa gunakan lada hitam, karena nantinya akan lebih meresap dan menggigit," jelas Harti.

Pengawet alami

Foto: iStock
Dulu rendang digunakan sebagai hidangan spesial di upacara adat, hingga acara pernikahan khas Minang. Tapi kini rendang sudah bertransformasi menjadi kuliner dunia. Nah, agar rendang lebih awet tanpa harus masuk kulkas atau menggunakan pengawet ini caranya.

"Agar rendang lebih awet dan tahan hingga 2-3 bulan, bisa pakai kulit kayu manis, gula jawa atau gula merah, cengkeh, hingga pala. Rempah itu semua membuat rendang jadi lebih awet," jelas Harti.

Masak daging

Foto: detikFood/iStock
Agar daging sapi tidak hancur, sebaiknya biarkan santan dan bumbu berubah warnak kecokelatan dan sudah mendidih baru dimasukan dagingnya. Karena jika memasukan daging dari awal santan dimasukan, maka tekstur daging akan cendrung hancur sebelum menjadi rendang.

"Sebaiknya tunggu santan dan semua bumbu sampai berubah menjadi kalio (setengah jadi), warnanya kecokelatan. Baru masukan daging-dagingnya. Nah, paling cepat sekitar 2 jam membuat rendang ini sampai tekstur kalionya berubah," ungkap Harti.

Waktu

Foto: iStock
"Rendang itu selain memiliki banyak filosofi dan makna dibaliknya. Setiap proses masaknya juga melambangkan karakter sendiri. Seperti rendang ini karakternya harus penyabar, karena setelah daging masuk ke kuali, kita tidak boleh berhenti mengaduk selama berjam-jam dan tidak boleh ditinggal," jelasnya.

Menurut Harti setelah rendang dimasukan ke dalam kalio. Tangan tidak boleh berhenti mengaduk, karena jika dibiarkan sebentar saja, bagian bawah rendang akan gosong dan mempengaruhi citarasa rendang. Makanya semua orang yang memasak rendang dituntut kesabarannya, ketika mengaduk rendang selama berjam-jam.

Baca Juga: Serunya Lomba Masak Rendang dan Cicipi Kuliner Minang di 'Nusantara Marandang'
Halaman 2 dari 7
(sob/odi)

Hide Ads