Jakarta - Normalnya, banyak anak sulit makan. Tapi berbeda dengan gadis kecil ini, yang justru akan marah dan histeris jika disuruh berhenti melahap makanan.
Seorang ibu harus menghadapi kondisi
kelainan makan yang diderita oleh sang putri. Tracy Fitzgerald mengatakan bahwa putrinya Megan, yang masih berusia 7 tahun tidak bisa berhenti makan. Bahkan Megan akan mulai menangis dan bejerit histeris, jika Tracy memintanya untuk berhenti makan. Bahkan Tracy sempat berencana untuk mengunci rak dapur yang berisi makanan.
Baca Juga: Alami Penyakit Obsesi Makan, Anak Ini Bisa Makan Tisu hingga Kotoran di Lantai!  Foto: iStock/Istimewa |
"Meski saya bisa mengalihkannya, tapi saya tidak bisa terus berada di sisi putri saya sepanjang hari. Beberapa bulan yang lalu Megan menyantap kue ulang tahun kakaknya, kemudian sejak saat itu dia mulai tak terkontrol ketika mengambil makanan," ungkap Tracy kepada Metro UK (22/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kini kami harus menyembunyikan semua makanan dari Megan. Kita harus menghindari semua hal yang berhubungan dengan
makanan, bahkan pembicaraan tentang makanan akan membuatnya mengamuk dan meminta makanan," lanjut Tracy.
 Foto: iStock/Istimewa |
Jika Tracy mulai melarang Megan untuk berhenti makan, ia akan mulai menangis dan berteriak hingga diberi makanan. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata Megan di diagnosa Prader-Willi Syndrome. Yaitu kelainan makan langka, yang membuat penderitanya selalu dalam kondisi kelaparan.
"Ketika usia Megan menginjak 4 tahun, dia mulai memiliki porsi makan 6 kali lebih banyak dari porsi makan anak-anak seusianya. Semakin usianya bertambah, kelainan makanan ini semakin parah. Untungnya, kita menemukan cara untuk mengalihkan pikirannya dari makanan,"
 Foto: iStock/Istimewa |
Menurut Tracy hingga saat ini belum banyak orang yang belum tahu tentang Prader-Willi Syndrom, dan ia berharap bahwa orang-orang nantinya akan lebih perduli dengan
kelainan makan ini.
Baca Juga: Wanita Ini Sering Unggah Foto Makanan Sehat di Instagram Tapi Malah Kurang Gizi
(sob/odi)