Resto di Singapura Ganti Daging Babi dengan 'Daging' Imitasi dari Kedelai

ADVERTISEMENT

Resto di Singapura Ganti Daging Babi dengan 'Daging' Imitasi dari Kedelai

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 17 Nov 2018 14:11 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Demi lingkungan, aktivis ini memperkenalkan 'daging babi' imitasi berbahan sayuran. Resto di Singapura pun mulai menyajikannya.

Seorang aktivis lingkungan dari Hong Kong, David Yeung punya misi menyelamatkan dunia. Ia berharap banyak orang berhenti makan daging. Menurut Yeung, masalah besar di dunia seperti perubahan cuaca, kerawanan pangan dan kesehatan masyarakat, bisa diatasi dengan meniadakan konsumsi daging pada kehidupan manusia.

Dikutip dari Business Insider (16/11), beberapa waktu lalu Yeung yang merupakan CEO Green Monday meluncurkan kelompok organisasi sosial di Singapura. Organisasi ini coba mempromosikan pola makan berbasis sayuran dengan sifat keberlanjutan.

Resto di Singapura Ganti Daging Babi dengan 'Daging' Imitasi dari KedelaiFoto: Istimewa

Baca Juga: 'Steak' Vegan Pertama di Dunia Ini Rasanya Diklaim Persis Daging Asli

Dalam acara peluncuran itu pula, Yeung memperkenalkan pilihan makanan yang ramah lingkungan, Omnipork. Berupa imitasi daging babi yang dibuat dari sayuran. Ada sekitar 20 restoran dan grup hospitality dengan lebih dari 80 cabang yang telah setuju memakai Omnipork dalam sajiannya. Selain itu, paling tidak ada dua pilihan makanan berbasis tumbuhan di gerai mereka nantinya.

Beberapa pihak yang ikut dalam program Yeung tersebut adalah Grand Hyatt Singapura, The Fullerton Hotel, Cedele, SaladStop!, dan gerai fast food seperti Wolf Burgers. Selain restoran, Yeung melalui Green Monday juga menargetkan masuknya produk makanan nabati ini ke dalam produk ritel.

Resto di Singapura Ganti Daging Babi dengan 'Daging' Imitasi dari KedelaiFoto: Impossible Foods/Beyond Meat

Beyond Meat, misalnya, akan masuk ke gerai ritel Singapura akhir tahun ini. Sementara Omnipork rencananya dijual awal tahun depan.

Lalu bagaimana rasa Omnipork? Dalam acara peluncurkan kelompok organisasi sosial di Singapura ini juga disajikan olahan Omnipork asam manis yang dibuat Mezza9. Sebelumnya juga terungkap kalau Omnipork dibuat dari kedelai, kacang polong, jamur shiitake dan beras. Omnipork dibuat startup Right Treat di Hong Kong.

Dibanding daging babi sungguhan, Omnipork punya kandungan lemak jenuh 70 persen lebih rendah, 65 persen lebih rendah kalori, dan nol kolesterol. Keunggulan lainnya, Omnipork tinggi kalsium, zat besi dan serat.

Resto di Singapura Ganti Daging Babi dengan 'Daging' Imitasi dari KedelaiFoto: Istimewa

Tampilan Omnipork tergolong mirip daging babi sungguhan. Ada tekstur yang menyerupai daging dengan sedikit gumpalan dan lipatan-lipatan khas daging pada permukaannya. Soal rasa, Omnipork pun mirip daging babi.

Ada bagian yang terasa berlemak, sementara yang lain tidak. Teksturnya juga ditemukan lembut dan renyah di beberapa bagian. Secara keseluruhan, rasa Omnipork hampir menyamai daging babi sungguhan hanya saja dalam versi lebih lembut.

Baca Juga: Meski Dibuat dari Tumbuhan, 'Impossible Burger' Rasanya Persis Daging Asli

(adr/odi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT