Jakarta - Eropa bisa dibilang jadi benua yang memiliki banyak beragam varian roti. Apalagi di negara Prancis dan Jerman. Tak heran kalau artisan baker bertebaran di sana.
Roti asal Eropa disebut juga sebagai roti kontinental. Jenis roti ini dibuat dengan atau tanpa gula dan mentega. Biasanya dibuat dari lima bahan utama yaitu tepung, ragi alami, garam, dan air.
 Foto: iStock |
Rotinya memiliki tekstur kering dan renyah di bagian kulit, namun lembap dan empuk di bagian dalam. Sudah sejak lama roti jadi makanan pokok yang dinikmati dengan hidangan utama di beragam negara di Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya roti tersebut dibuat tanpa mesin serta menggunakan bahan yang berkualitas. Karenanya ada banyak artisan bread di Eropa. Terdapat banyak varian flatbread hingga loaf bread di sana, apalagi di Prancis.
Baca juga: Ini Karakter Artisan Bread yang Membedakan dengan Roti Biasa  Foto: iStock |
Bicara soal makanan khas Prancis, Anda pasti langsung teringat pada
baguette dan croissant. Keduanya cukup populer di dunia artisan bread. Sebab setelah dipotong atau diiris-iris, baguette bisa dibuat menjadi garlic bread, sandwich, dan bruchetta.
Tak beda jauh dengan Prancis, Denmark juga memiliki sejarah menarik soal artisan bread. Di akhir abad ke 19, artisan baker di kota-kota besar Denmark selalu memanggang roti segar setiap pagi. Roti ini disebut morgenbrød. Morgenbrød dibuat dari gandum dan ditujukan untuk kaum borjuasi, dipanggang menjadi berbagai bentuk dan dengan berbagai bumbu. Tentunya saat itu morgenbrød dibuat dengan tangan dan masuk dalam kategori artisan bread.
 Foto: Istimewa |
Berbeda dengan Jerman yang tak diketahui sejak kapan warganya membuat dan mengkonsumsi roti. Hanya saja kabarnya negara ini punya beragam variasi roti terbanyak di dunia. Jerman punya lebih dari 300 jenis roti tradisional dan lebih dari 1.000 jenis roti gulung kecil dan pastry. Jerman juga diperkirakan memiliki lebih dari 16.000 roti lokal dengan lebih dari 1.000 bentuk roti yang berbeda. Hal itu pernah disajikan di sebuah acara bernama Cologne di tahun 2005. Penduduk Jerman juga didapuk menjadi konsumen roti terbesar di dunia.
Begitu pun negara lain di Eropa seperti Italia, Portugal, Rusia hingga Finlandia. Sehingga tak heran kalau Eropa dijadikan sebagai tuan rumah artisan bread. Wajar saja kalau Eropa memiliki banyak artisan baker yang membuat beragam artisan bread. Tapi semakin kesini, budaya makan roti semakin tersebar luas. Apalagi pada abad ke 20, sehingga warga Amerika hingga Afrika juga jadi penggemar roti seperti warga Eropa.
Baca juga:Sourdough hingga Brioche, Ini Jenis Artisan Bread yang Populer
Saksikan juga video pembuatan 'Chocolate Bread Pudding':
[Gambas:Video 20detik]
(dwa/odi)