Ada beberapa ikan asli Makassar yang terkenal punya daging enak dan manis. Andrew S. Kaley membeberkan ikan unggulan asli tanah Daeng yang jadi incaran banyak orang.
![]() |
Pria yang akrab disapa Andrew ini asli berdarah Makassar dan memiliki resto seafood Pangkep 33 yang cukup tersohor karena sajian khas Makassarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga hobi menyelam ini bangga laut Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa, termasuk soal ragam ikannya. "Bayangkan ikan aji-aji cuma ada dua di perairan dunia yakni di Makassar dan Meksiko," lanjutnya.
![]() |
Ikan-ikan khas Makassar ini bisa diolah dengan berbagai teknik masak namun yang paling jadi andalan adalah ikan bakarnya. "Khasnya Makassar biasa dibakar, menonjolkan ikan bakarnya. Dan di Indonesia memang Makassar terkenal ikan bakarnya. Meskipun ada beberapa yang dimasak berkuah contohnya pallumara, kuah asam, kuah bening," beber Andrew yang sudah memiliki 5 cabang restoran seafood Makassar ini.
Tidak asal dibakar, ikan-ikan Makassar ini tidak dibiarkan gosong terlahap bara api. Andrew menjelaskan, ikan bakar yang enak justru warnanya golden brown atau kecoklatan.
![]() |
"Ada teknik bakarnya, tidak sampai gosong, matang tapi ditengahnya juicy. Kami menyebutnya juicy on the inside. Ini ikan bakar yang enak," lanjutnya.
Menurut Andrew, untuk menghasilkan ikan bakar yang enak, hal pertama yang harus diperhatikan adalah tingkat kesegaran ikan. Ikan yang segar sudah pasti punya rasa manis dan tekstur daging yang lembut.
"Ikan kalau sudah segar, dibakar tanpa bumbu pun sudah enak. Tapi kalau mau lebih enak lagi beri olesan bumbu saat membakarnya," ucap Andrew yang juga mengatakan di restonya punya bumbu oles khusus untuk ikan bakar.
![]() |
Selain dengan bumbu khas Makassar, ada juga sambal cocolan yang pas untuk dinikmati dengan ikan bakar. Andrew menyebut tiga jenis sambal yakni sambal cobek, sambal dabu-dabu dan sambal kecap.
"Sambal cobek itu di Makassar namanya sambal cobe-cobe. Rasanya pas, pedasnya nikmat. Sebenarnya dari Makassar juga ada sambal yang empat jenis tapi orang Jakarta kadang nggak paham ngeraciknya jadi rasanya nggak pas. Akhirnya kita pilih yang paling cocok," tambah Andrew yang di restonya menyediakan sambal cobek dengan empat tingkat kepedasan ini.
![]() |
Soal kualitas, Andrew terbukti tak mau main-main. Ia memastikan ikan dan seafood yang digunakan selalu segar. Untuk itu restonya tak pernah menyetok persediaan ikan beku
"Ikan datang hari ini ya harus habis hari ini. Ikan kami datang dari Makassar setiap hari. Kita mau sajikan ikan berkualitas, Indonesia itu negara maritim jadi nggak ada alasan untuk tidak menyajikan seafood enak," pungkas Andrew.
(dvs/odi)