Scotch jadi merek whiskey premium asal Skotlandia yang populer di dunia. Karena itu tahun lalu diekspor sebanyak 1.2 miliar botol. Angka tersebut lebih dari 20 persen total ekspor pangan di Inggris seperti dilaporkan BBC. Padahal pada abad ke 19, whiskey Inggris cukup populer. Jauh berbeda dengan sekarang. Di wilayah Inggris bagian selatan yang padat penduduk bahkan tak mengenal whiskey Inggris.
Saat ini, whiskey Inggris kembali terdengar. Dimulai dengan kembali dihadirkannya whiskey produksi pertama London oleh perusahaan The London Distillery Company lapor Food & Wine (24/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Perusahaan itu akan merilis Rye Whiskey LV-1767 Edition pada 31 Oktober mendatang. Whiskey tersebut merupakan whiskey yang dibuat pertama kali di London tak lama setelah pembukaan Lea Valley Distillery di tahun 1767. Sayangnya perusahaan itu tutup di tahun 1900 an.
Karenanya Rye Whiskey LV-1767 Edition dihadirkan untuk memberi penghormatan pada Lea Valley Distillery. Whiskey itu terbuat dari 100 persen gandum yang melewati dua kali sulingan. Kemudian didiamkan dalam tong kayu oak selama 4 tahun.
"Ada sedikit misteri soal kenapa tak ada orang yang memproduksi whiskey di London lebih dari satu abad," jelas CEO The London Distillery Company, Killian O'Sullivan.
Ia juga menambahkan beberapa perkiraan soal lesunya industri whiskey di Inggris. Bisa jadi karena whiskey Skotlandia dan whiskey Irlandia.
![]() |
Nantinya akan ada 251 botol Rye Whiskey LV-1767 Edition yang berusia 251 tahun atau lebih dari 2 abad. Karena nilai sejarah dan umur yang dimiliki, satu botol Rye Whiskey LV-1767 Edition dibanderol sebesar Β£251 (Rp 4.9 juta).
![]() |
"Kami mengizinkan beberapa ahli untuk menegaskan kembali keyakinan kami bahwa cairan ini spesial dan untuk mengkonfirmasi bahwa produk ini benar-benar layak disebut sebagai sebuah generasi whiskey pertama di London," jelasnya.
Baca juga: Wow! Metallica Manjakan Penggemarnya dengan Hadirkan Whiskey (dwa/odi)