Jakarta - Tak beda jauh dari negara Asia lainnya, Korsel juga punya kue tradisional yang terbuat dari tepung beras atau pun tepung terigu. Bentuknya unik dan rasanya manis.
Selain punya beragam makanan pedas, Korea Selatan juga punya kue tradisional yang rasanya manis. Ada yang dibuat dengan cara dikukus maupun digoreng. Berikut 7
kue tradisional Korea Selatan manis yang populer.
1. Dasik
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: wikipedia |
Kue tradisional yang satu ini biasa dijadikan pendamping minum teh. Karena itu diberi nama 'Dasik' yang artinya makanan saat minum teh. Kue ini punya warna yang beragam. Bahan utama pembuatan dasik adalah tepung beras. Kemudian dicampur dengan wijen, chestnut, madu, dan kacang kedelai. Adonan tersebut dimasukkan ke dalam cetakan khusus dan dikukus. Kabarnya, kue ini sudah ada sejak 1.600 tahun yang lalu dan resep awalnya dibawa oleh warga India.
2.
Hwangnam-ppang Foto: visitkorea |
Hwangnam-ppang atau populer disebut Gyeongju bread berasal dari kota Gyeongju. Kue ini pertama kali dibuat pada tahun 1939 di sebuah kedai kue di wilayah Hwangnam, Gyeongju. Meski terbuat dari telur dan tepung terigu, Hwangnam-ppang punya isian pasta kacang merah yang sangat melimpah. Hampir 70%nya berisi pasta kacang merah.
Baca juga: Manis dan Unik Kue-kue Tradisional Jepang yang Legendaris
3. Songpyeon
 Foto: wikipedia |
Terbuat dari tepung beras, kue ini jadi menu wajib dalam acara Chuseok, festival musim gugur di Korsel. Selain biasa dibuat dengan beberapa warna yang lembut, bentuk Songpyeon juga sangat khas. Yakni berbentuk bulat sabit. Ada alasan dibalik bentuknya yang unik. Ternyata bulan sabit dipilih nenek moyang dibanding bentuk bulan purnama karena bulan purnama perlahan bisa berubah bentuk sedangkan bulan sabit tidak.
Biasanya kue basah ini diberi isian pasta kacang merah atau pasta chestnut. Songpyeon sendiri populer di wilayah Gangwon. Warga sana sering membuat songpyeon untuk dibawa ke rumah krabatnya yang baru melahirkan atupun acara keluarga lainnya.
4. Jeolpyeon
 Foto: vop |
Sama seperti negara Asia lainnya, Korea Selatan juga punya banyak kue basah yang terbuat dari tepung beras. Tapi bedanya, jeolpyeon terbuat dari tepung beras non gluten. Adonan tepung berasnya kemudian dicetak dalam cetakan bernama tteoksal sehingga menghasilkan bentuk kue yang beragam. Mulai dari bentuk bunga hingga huruf. Setelah dicetak dan dikukus, bagian atas kuenya dipercikkan minyak wijen.
5. Kkul-ppang
 Foto: visitkorea |
Sekilas kue ini mirip seperti gemblong. Tapi Kkul-ppag tak terbuat dari tepung beras ketan, melainkan tepung terigu. Adonannya mirip seperti adonan donat. Hanya saja dibuat dalam bentuk lonjong kecil. Kemudian diisi pasta kacang merah, disiram dengan madu dan ditaburi biji wijen. Sehingga rasanya manis. Konon Kkul-ppang sudah ada sejak awal tahun 1960-an. Dulu kue ini sering dibuat pelaut sebagai bekal melaut di wilayah Tongyeong.
6. Gangjeong
 Foto: wikipedia |
Kue warna warni ini terbuat dari tepung beras ketan. Adonan tepung beras ketan yang dicampur dengan anggur beras (cheongju) digoreng lalu dilumuri madu dan ditaburi dengan beragam biji-bijian atau cincangan kacang. Sehingga ganjeong punya tekstur yang renyah namun kenyal dibagian dalam. Kue ini kerap disajikan dalam upacara pernikahan hingga perayaan tahun baru.
7. Yakgwa
 Foto: visitkorea |
Yakgwa terbuat dari adonan dari tepung terigu, minyak wijen, madu, dan minuman beralkohol serta jus jahe. Cara buatnya bukan dikukus, melainkan digoreng. Setelahnya dicelupkan ke dalam madu. Rasanya manis dan memiliki tekstur yang lembut dan moist. Tersedia tiga pilihan yakgwa di Korea, dae-yakgwa (ukuran besar), jung-yakgwa (medium), dan so-yakgwa (kecil). Saking populernya, kue ini mudah ditemui di supermarket Korea.
Baca juga: Selain Kerala, Ini 5 Kue Tradisional India yang Populer
Tonton juga 'Sensasi BBQ ala Drama Korea di Chung Gi Wa':
[Gambas:Video 20detik]
(dwa/odi)