Pasti Anda sudah tahu soal camilan populer di Indonesia yang ternyata berasal dari China. Ternyata tak hanya camilan saja, kudapan alias kue yang jadi favorit banyak orang juga berasal dari China. Seperti 5 kue berikut ini.
Baca juga: Bakpia hingga Siomay, Jajanan Enak yang Namanya dari Dialek Hokkian
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adonan kulitnya ada yang sedikit keras dan kenyal serta ada juga yang tipis renyah. Isiannya pun beragam, dari manis hingga gurih. Namun di Indonesia, lebih banyak bakpia dengan isian bahan manis. Bakpia sendiri ternyata paduan bahasa China. Bak artinya daging dan pia artinya kue, seperti disebutkan oleh
Aji Chen selaku penulis buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara.
2. Onde-onde
![]() |
Meski begitu dikenal, camilan ini ternyata berasal dari China. Onde-onde sudah ada di sana sejak zaman Dinasti Tang. Bahkan camilan ini jadi kue resmi daerah Xian dengan sebutan 'ludeui'.
3. Cakwe
![]() |
Di China sendiri, cakwe biasa dimakan sebagai sarapan. Karenanya kerap disandingkan dengan bubur, susu kedelai atau pun susu biasa yang dicampur dengan gula.
4. Kue bantal
![]() |
Berbeda dengan cakwe yang punya rasa yang asin, kue bantal justru punya rasa yang manis. Disebut kue bantal lantaran bentuknya mirip dengan sebuah bantal. Kue ini terbuat dari tepung terigu, susu bubuk, margarin, gula pasir, telur, ragi, dan garam.
5. Kue Lapis legit
![]() |
Kue ini mudah ditemui di restoran dim sum. Lapis legit sering disajikan saat Imlek. Kue ini terbuat dari kuning telur, tepung terigu, susu hingga gula. Di Indonesia sendiri kue ini berasal dari Belanda namun diracik ulang oleh warga China dengan tambahan rempah-rempah khas Indonesia.
Baca juga: LAN: Lembut Kue Lapis Legit Original dan Keju Beraroma Wangi Mentega
6. Kue ku
![]() |
7. Kue mangkok
Sama seperti kue ku, kue ini juga sering ada dalam perayaan Imlek. Kue padat dengan bagian atas yang mekar seperti mawar ini punya warna yang beragam. Teksturnya empuk dengan rasa manis yang enak. Di China, kue ini dikenal dengan nama Fa Gao. Dalam Bahasa Cina, 'Fa' berarti mengembang karena diberi ragi, sementara 'gao' artinya kue. 'Fa' juga berarti kemakmuran. Warna-warna cerah seperti merah atau oranye sering ditambahkan agar membawa keberuntungan. (dwa/odi)