Selain Jamur Shiitake, Ini 9 Jamur yang Enak dan Kaya Nutrisi

Selain Jamur Shiitake, Ini 9 Jamur yang Enak dan Kaya Nutrisi

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 14 Sep 2018 17:30 WIB
Selain Jamur Shiitake, Ini 9 Jamur yang Enak dan Kaya Nutrisi
Foto: Istimewa
Jakarta - Jamur terkenal sebagai bahan makanan kaya nutrisi. Tak semua jenis jamur bisa dimakan. tetapi ada beberapa jenis jamur yang populer karena juicy dan enak. Apa saja?

Sejak dahulu jamur menjadi makanan yang diandalkan karena nutrisinya. Di beberapa negara Eropa bahkan menjadi makanan mewah santapan para bangsawan. Jamur disukai karena teksturnya juicy dna gurih seperti daging.

Sebelum mengolah jamur, ada baiknya kenaili jenis-jenisnya. Dilansir dari FoodBeast (12/09) 10 jenis jamur ini aman dan enak untuk dikonsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga : Empuk Juicy Seperti Daging, Ini 10 Jamur Paling Enak di Dunia


Jamur Kancing Putih

Foto: Istimewa
Jamur kancing putih dikenal juga sebagai Champigno. Jamur berbentuk bulat ini memiliki tekstur yang empuk, sehingga enak diolah mejadi baragam masakan. Sebenarnya jamur dengan nama lain agaricus bisporus ini, memiliki banyak jenis. Ada yang belum matang dan yang sudah matang. Jamur kancing merupakan jamur agaricus bisporus yang belum matang. Warnanya putih bersih.

Sedangkan jamur yang sudah matang dikenal dengan jamur Portobello dengan warna kecokelatan. Keduanya sama-sama bisa dimakan. Namun, 90 % jamur banyak dibuat masakan adalah jamur kancing. Rasanya ringan dan gampang diolah, karena bisa dimakan mentah maupun matang.

Jamur Crimini

Foto: Istimewa
Jamur crimini juga termasuk ke dalam jenis jamur kancing. Hanya saja bedanya jamur ini belum matang dengan warna cokelat. Jamur ini juga dikenal dengan banyak sebutan seperti, jamur Swiss cokelat. Jamur cokelat romawi, jamur cokelat Italia, jamur cokelat klasik atau jamur kastanye.

Jamur crimini merupakan jenis jamur Portobello yang masih muda. Bedanya dengan jamur kancing putih adalah jamur crimini agak sedikit lebih matang dari jamur kancing putih. Banyak orang sering tertukar ketika membeli jamur ini.

Jamur Portobello

Foto: Istimewa
Jamur ini punya payung dengan ukuran selabar telapak tangan orang dewasa. Teksturnya padat dan memiliki citarasa yang khas. Biasanya orang Italia banyak menggunakan jamur jenis ini sebagai campuran saus dan pasta untuk mengganti daging dan roti.

Jamur Portobello memiliki warna cokelat dengan bentuk menyerupai topi. Sangat nikmat ketika dipanggang. rasanya kenyal juicy dan gurih mirip daging sapi. Sebaiknya jangan biarkan jamur ini dalam keadaan lembab, karena membuat jamur menjadi busuk.

Jamur Shiitake

Foto: Istimewa
Jamur shiitake merupakan jenis jamur yang paling banyak dikonsumsi di Asia Timur. Jamur ini banyak tumbuh di kayu pohon yang sudah mati dan membusuk seperti chestnut, ek, mapl,e kayu ulin, dan murbei. Biasanya banyak ditemukan di Jepang, Cihna dan Korea. Namun, belakangan ini jamur shiitake sudah banyak dibudidayakan di berbagai daerah.

Jamur ini sangat nikmat diolah menjadi masakan karena memiliki rasa dan aroma kayu ringan dan berbentuk gemuk. Selain enak, jamur shiitake juga kaya akan protein, kalium, vitamin B, kalisum, magnesium dan fosfor.

Jamur Tiram

Foto: Istimewa
Dikenal dengan nama hiratake, jamur tiram paling banyak ditemukan di alam liar. Tetapi sekarang sudah banyak dibudidayakan di seluruh dunia salah satunya di Jerman. Disebut jamur tiram karena jamur ini memiliki aroma seperti tiram.

Jamur yang termasuk species Pleurotus ini sangat sederhana ketika dimasak, karena rasanya yang lembut dan manis. Biasanya sering diolah menjadi tumisan. Teksturnya seperti beludru dan tipis akan mudah matang merata saat dimasak. Warnanya juga beragam, ada putih, abu-abu, cokelat, hingga kemerahan.

Jamur Enoki

Foto: Istimewa
Jamur enoki biasa dikenal dengan jarum emas atau jamur lily. Jamur ini memiliki tekstur ringan, halus dan sedikit renyah. rasanya segar seperti buah. Para shli merekomendasikan mengonsumsi spesimen enoki segar dengan topi yang keras, berwarna putih dan berkilau. Hindari mencampurkan batangnya pada saat dimasak.

Saat memasaknya lebih baik ditambahkan saat terakhir karena panas membuat jamur ini mengeras. Jenis jamur ini juga aman dimakan mentah. Biasanya banyak dijual dalam kemasan kaleng dan dapat disimpan di kulkas selama 8 hari.

Jamur Chanterelle

Foto: Istimewa
Jamur chanterelle dikenal dengan sebutan jamur kuning. Jenis jamur ini termasuk spesies jamur liar yang sangat populer. Jamur ini sangat sulit dibudidayakan, sehingga biasanya mencarinya hingga menggali di alam liar. Jamur chanterelle sering diolah menjadi masakan Eropa dan Amerika Serikat.

Beberapa spesies memiliki aroma buah-buahan, sedangkan sebagian lebih beraroma kayu. Tekstur dan rasa jamur ini sangat halus, sehingga enak ketika digoreng. Anda bisa mengombinasikan dengan telur, saus krim, sup dan pasta. Jamur ini juga ada dalam jenis lain yang memiliki warna hitam dan bertanduk banyak.

Jamur Porcini

Foto: Istimewa
Jamur porcini berbentuk gemuk hampir mirip dengan jamur Portobello, tetapi ukurannya jauh lebih kecil. Masyarakat Italia banyak menggunakan jenis jamur ini untuk memasak. Aromanya seperti kacang dengan tekstur lembut. Jenis jamur ini agak sulit ditemukan di negara bagian Amerika Serikat.

Cara memasaknya juga mudah. Ketika jamur tersebut kering cukup rendam dalam air panas selama 15 menit sebelum dimasak. Jamur ini cocok dimasak menjadi berbagai olahan masakan seperti risotto, sup dan pasta.

Jamur Shimeji

Foto: Istimewa
Jamur Shimeji berasal dari Asia Timur dan bayak ditemukan tumbuh dipohon-pohon mati. Warnanya putih dengan bitnik coklat dan retak pada topinya. Ukurannya kecil dan teksturnya halus. Jamur ini lebih baik disantap dalam keadaan matang, karena ketika mentah rasanya agak pahit. Ketika dimasak, rasa pahir tersebut akan hilang seketika. Namun, rasanya menjadi sedikit pedas. Oleh karena itu, jamur shimeji lebih cocok ditumis.

Jamur Morel

Foto: Istimewa
Jamur morel merupakan jamur khas yang memiliki penampilan seperti sarang lebah pada topinya. Biasanya banyak diolah menjadi sajian nikmat dan mewah dalam masakan Prancis, karena rasanya yang terkenal gurih dan lezat. Jamur jenis ini banyak dipanen di belahan bumi utara seperti Amerika Utara, Turki, Cina, Himalaya, India dan Pakistan.

Salah satu cara terbaik dan termudah untuk menikmati morels adalah dengan memasakknya dengan mentega, lalu bumbui dengan garam dan merica. Teksturnya agak kenyal dan rasanya sangat enak. Biasa juga Anda tambahkan potongan daging.

Baca juga : Ini Cara Benar Memasak Jamur Menurut Peneliti

Halaman 2 dari 11
(sob/odi)

Hide Ads