Para ilmuwan dari Universitas Washinton Seattle, Amerika, baru saja menciptakan Artificial Intelligence (AI). Sistem kecerdasan buatan yang dapat mendeteksi obesitas dari luar angkasa. Perangkat ini akan memindai gambar dari satelit, dan memprediksi berapa banyak penduduk yang kelebihan berat badan.
Baca Juga: Makan Terlalu Cepat, Bisa Berisiko Sebabkan Diabetes dan Obesitas
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya menunjukkan bahwa fitur lingkungan memiliki andil, dalam peningkatan obesitas sebesar 64,8% dari setiap kota.
![]() |
Setelah membandingkan data obesitas dari dua sumber tersebut, hasilnya 73.3% akurat seperti hasil deteksi dari sistem AI.
Para ilmuwan ini menemukan bahwa 19.8% penduduk di kota Bellevue mengalami obesitas. Sementara di Tacoma tingkatnya mencapai 30.8%, disusul Los Angeles yang memiliki tingkat obesitas paling tinggi, sebesar 36.3%.
![]() |
"Memahami hubungan antara fitur khusus dari bangunan yang ada di lingungan, dengan tingkat obesitas dapat menyebabkan perubahan struktural. Sehingga bisa mendorong aktivitas fisik, dan menurunkan risiko obesitas," tulis Adyasha Maharana, selaku ketua dari penelitian ini.
Baca Juga: Ini Sebabnya Mengapa Tingkat Obesitas di Italia Lebih Rendah Daripada Amerika
(sob/odi)