Meski Sama Asin, Ini Bedanya Garam Meja dan Garam Laut

Meski Sama Asin, Ini Bedanya Garam Meja dan Garam Laut

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 04 Sep 2018 09:14 WIB
Foto: Istock
Jakarta - Baik garam meja maupun garam laut rasanya sama asin. Juga digunakan sebagai bumbu pelezat makanan. Namun, apa perbedaan keduanya?

Garam sudah tidak bisa dipisahkan dari makanan, karena bisa memberikan rasa gurih. Bahkan di Indonesia sendiri muncul istilah "sayur tanpa garam kurang sedap".

Garam memiliki banyak jenis, seperti garam meja dan garam laut. Keduanya sama gurih dan asin. Tetapi perbedaannya ada pada tekstur dan kandungan yodium di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari US News (27/08) untuk membantu memilih jenis garam yang baik digunakan, berikut perbedaan kandungan yodium antara garam laut dan garam meja.

Baca juga : Apa Benar Garam Laut Lebih Bernutrisi dari Garam Meja?

1. Garam Meja
Meski Sama Asin, Ini Bedanya Garam Meja dan Garam LautFoto: Istock
Garam meja dinilai lebih banyak memiliki yodium dari pada garam laut. Selain pada garam, yodium juga terdapat pada nori, wakame, kombu rumput laut, ikan air asin hingga produk susu. Banyaknya kandungan yodium tergantung pada kandungan yodium dari tanah, penggunaan pupuk dan pratik irigasi.

Teksturnya lebih halus dan rasanya tak terlalu asin. Biasanya orang memanfaatkan garam ini sebagai tambahan pada makanan yang sudah matang namun kurang asin. Biasanya banyak diproduksi di tambak garam dan diolah secara tradisional.

Ketika tubuh kekurangan yodium, tiroid tidak menghasilkan cukup hormon untuk membantu tumbuh dan berkembang. Kekuragan yodium juga bisa menyebabkan gondok atau kelenjar tiroid yang membesar. Selama kehamilan dan awal masa bayi, defisiensi yodium dapat menyebabkan efek irreversible.

2. Garam Laut
Meski Sama Asin, Ini Bedanya Garam Meja dan Garam LautFoto: Istock
Garam jenis ini tentu saja dipanen dari laut. Berbagai daerah memiliki metode panen yang bebeda, tetapi yang pasti garam laut memerlukan penguapan air laut. Metode yang berbeda tersebut menghasilkan variasi kandungan mineral, warna, rasa dan tesktur.

Sebagian garam laut memiliki kristal yang berbentuk tak beraturan dengan ukuran besar. Harga garam ini cenderung lebih mahal dan digunakan sebagai alternatif yang lebih sehat dari pada garam meja. Namun, kandungan natrium pada kedua garam tersebut sebanding.

Salah satu keuntungan dari garam laut adalah Anda dapat menggunakan lebih sedikit karena menggunakan lebih banyak volume yaitu sebanyak satu sendok teh. Pilih garam laut yang memiliki kandungan yodium.

3. Garam Kosher
Meski Sama Asin, Ini Bedanya Garam Meja dan Garam LautFoto: Istock
Garam yang satu ini dikenal karena terdapat kristal kasar seperti serpihan yang memiliki rasa halus, mudah dicubit dan mudah larut. Garam kosher berasal dari laut atau bumi yang mirip dengan garam meja karena terbuat dari klorida.

Namun, biasanya dibuat tanpa bahan aditif dan tidak mengandung yodium. Sangat serbaguna untuk memasak, marinasi dan topping popcorb.

4. Garam Hilamayan Pink
Meski Sama Asin, Ini Bedanya Garam Meja dan Garam LautFoto: Istock
Sesuai namanaya, garam Himalayan Pink ditambang di kaki bukit Himalaya. Uniknya garam ini ditemukan dalam berbagai warna merah muda karena adanya kandungan zat besi, kalsium, kalium dan magnesium di dalamnya. Biasanya garam jenis ini tdak beryodium.

Baca juga : Tak Sekadar Asin Saja, Garam Juga Ada 6 Jenis (dvs/odi)

Hide Ads