Restoran Ini Manfaatkan Batang Kangkung Buat Sedotan Alami

Jakarta - Restoran ini tampaknya layak diacungi jempol. Mereka menggunakan sedotan alami yang terbuat dari batang kangkung. Murah dan ramah lingkungan.

Semakin banyak orang yang sadar pada pelestarian lingkungan, salah satu caranya dengan mengurangi penggunaan plastik. Restoran di Bangkok, Thailand mengganti sedotan plastik dengan sedotan alami yang berasal dari batang kangkung berukuran besar.

Dikabarkan Asia Nikkei (3/9) restoran di Bangkok ini mulai menggunakan sayuran sebagai pengganti sedotan. Sedotan alami ini terbuat dari batang kangkung yang pastinya bisa jadi alternatif untuk mengurangi sampah plastik sedotan.

Foto: instagram Brocolli Revolution

Baca juga : Ini Alasan Sebaiknya Anda Berhenti Minum dengan Sedotan Plastik

Restoran bernama Broccoli Revolution ini merupakan restoran spesialis vegetarian yang mulai menghentikan penggunaan sedotan plastik sejak bulan Mei. Mereka beralih pada batang kangkung China yang memiliki rongga alami seperti bentuk sedotan.

Mirip seperti bentuk sedotan, batang kangkung China juga memiliki rongga dengan diameter 1-1,5 cm. Tekstur batangnya juga kuat dan keras sehingga bisa digunakan untuk menyeruput berbagai minuman termasuk smoothie.

Selain bisa jadi sedotan, batang kangkung ini juga bisa dimakan setelah minuman habis. Teksturnya renyah.

Setiap harinya restoran ini membeli kangkung China di pasar dan mencucinya setiap pagi sebelum disuguhkan jadi sedotan. Harganya tak murah, sebatang sedotan alami ini setidaknya dibanderol 3 bath (Rp 1.300). Kalau dibandingkan, harganya memang lebih dari 10 kali lipat harga sebatang sedotan plastik.

Manager restoran, Krongkan Pienpanich menjelaskan pihak restoran memilih menggunakan sedotan kangkung ini karena tidak akan menjadi sampah.

Foto: instagram Brocolli Revolution

Baca juga : Nyam! Tak Usah Dibuang Sedotan Ini Bisa Langsung Dimakan

Restoran ini juga menjual sedotan yang dapat digunakan kembali yang terbuat dari bambu atau baja tahan karat, harganya 25-60 baht (Rp 11 ribu - 27 ribu).

Merujuk pada studi tahun 2010 dalam JUrnal Science AS, Thailand menghasilkan sampah plastik sebanyak 2 juta ton per tahun. Negara ini merupakan penghasil sampah plastik terbesar keenam di dunia.

Restoran ini mungkin jadi salah satu yang akan memulai gerakan mengurangi penggunaan plastik. Kampanye ini juga digalakkan lewat postingan instagram Brocolli Revolution. (dvs/odi)