Pelanggan Ikuti Tren Media Sosial, Pembuat Kue Kelelahan dengan Order Sama

Pelanggan Ikuti Tren Media Sosial, Pembuat Kue Kelelahan dengan Order Sama

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 26 Jul 2018 17:30 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Hadirnya Instagram, tren makanan kian berkembang. Terutama tren kue bentuk unik, yang ternyata membuat para pembuat kue jadi lelah karena pesanan selalu sama.

Tren kue bentuk unik, seperti kue unicorn hingga kue geode jadi salah satu kue yang paling banyak dipesan di berbagai toko kue. Pemesanan kue bentuk ini, sudah populer sejak tahun 2016, di mana kue unicorn merajai unggahan di Instagram.

Baca Juga: Ini Dia Kue-kue yang Pernah Tren di Dunia Era Tahun 70-an hingga 2000
Pelanggan Ikuti Tren Media Sosial, Pembuat Kue Kelelahan dengan Order SamaFoto: Istimewa
Tren kue unicorn ini bermula dari baker (pembuat kue) asal Kanada, Jenna Rae Cakes, di mana semua baker kini mengikuti tren kue unicorn tersebut. Bagi para baker, banyak pelanggan yang menunjukkan foto kue ketika memesan kue yang mereka inginkan. Sehingga mereka harus membuat kue replika tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai dekorator kue saya jadi repot. Karena banyaknya kue yang diunggah di sosial media, sehingga pelanggan punya harapan tinggi yang tak realistis akan kue pesannya," ungkap Alexis Ong kepada Munchies (25/07).

"Mereka akan melihat kue cantik di Instagram atau Pinterest, dan meminta saya untuk membuat kue yang persis seperti di foto. Ini merupakan masalah. Karena kita tidak akan pernah bisa meniru karya seseorang dengan sempurna, dan sebagai seseorang dekorator, kita seharusnya tidak boleh mencuri ide orang lain," lanjut Ong, yang mengatakan bahwa kini semua orang menginginkan setiap kue yang berada di Instagram.
Pelanggan Ikuti Tren Media Sosial, Pembuat Kue Kelelahan dengan Order SamaFoto: Istimewa
Sejak dulu tampilan kue memang jadi daya tarik dan daya jual. Namun kini, penampilan kue menjadi hal yang paling diutamakan untuk kepentingan di media sosial. Padahal kue seharusnya memiliki rasa yang enak, baru tampilannya.

"Salah satu alasan mengapa saya memiliki tampilan kue yang sederhana, karena saya ingin menonjolkan rasa kue yang unik dan berkualitas. Saya adalah satu-satunya baker di New York, yang dapat menggabungkan rasa kue antara Selatan dan Asia Tenggara," ungkap Roopa Kalyanaraman Marcello, pemilik toko kue di Brooklyn, Amerika.
Pelanggan Ikuti Tren Media Sosial, Pembuat Kue Kelelahan dengan Order SamaFoto: Istimewa
"Saya rasa kenapa banyak pelanggan memilih saya untuk membuat kue pesanan mereka, bukan karena saya bisa membuat kue cantik dengan dekorasi bunga, tapi karena saya bisa membuat kue yang lebih dari hidangan penutup," lanjut Roopa.

"Menurut saya kue seharusnya punya tampilan yang sederhana, dan rasa yang enak. Sayangnya, kini banyak kue di luar sana yang rasanya tidak enak, tapi kue tersebut tetap laris karena tampilannya yang menarik," pungkas Roopa.

Baca Juga: 10 Cake Populer Dunia dari yang Paling Jadul Sampai Paling Baru (sob/odi)

Hide Ads