Tidak ada patokan khusus untuk mie Nusantara karena ragamnya sangat banyak. Ada mie berkuah kaldu, mie goreng, mie nyemek bahkan mie berkuah kental. Seperti mie ongklok ala Wonosobo, Jawa Tengah ini.
![]() |
Semangkuk mie ongklok berisi mie kuning yang direbus kemudian diracik dengan campuran kol dan daun kucai. Mie ini disajikan dengan siraman kuah kental berwarna kecoklatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mie ongklok juga kadang disajikan bersama suwiran daging ayam dan bawang goreng. Dihidangkan saat masih hangat membuat mie ini banyak diburu masyarakat, pasalnya Wonosobo memiliki suhu udara yang rendah alias dingin. Selain itu kuah mie ongklok akan mencair jika didiamkan terlalu lama.
![]() |
Oiya, ada cerita unik dibalik sebutan nama mie ongklok ini. Kata ongklok sendiri digunakan untuk menyebut peniris yang terbuat dari anyaman bambu yang digunakan untuk merebus mie, kol serta kucai.
Proses perebusan yang dilakukan dengan cara dicelup-celup dalam air panas ini disebut diongklok. Alhasil masyarakat sekitar kemudian menyebutnya mie ongklok.
![]() |
Rasanya yang enak dan harganya terjangkau membuat mie ongklok selalu diburu baik oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan. Mengingat, kawasan Dieng di Wonosobo jadi salah satu primadona para pelancong.
Tak sulit menemukan penjual mie ongklok di Wonosobo. Warung mie hampir bisa ditemui di sepanjang jalan. (dvs/odi)