Sebuah penelitian yang dilakukan Dr Pauline Scheelbeek menyebutkan kalau perubahan suhu hingga kelangkaan air jadi ancaman dalam produksi pertanian global.
![]() |
Sayur dan kacang-kacangan merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Kedua bahan ini sangat menyehatkan. Ada banyak kandungan nutrisi pada sayuran yang dibutuhkan tubuh. Sehingga bisa berakibat buruk jika keduanya jadi bahan yang langka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian sebelumnya mengatakan kalau karbondioksida yang dihasilkan emisi gas rumah kaca bisa meningkatkan hasil panen. Tapi hal itu dibantah oleh penelitian terbaru. Di tahun 1975, sebuah penelitian mengatakan kalau karbondioksida yang bantu proses tanam bisa terhalang dengan efek lingkungan lain.
Para peneliti melakukan pengamatan di 40 negara. Mereka mengamati efek perubahan lingkungan pada kualitas hasil tani terutama sayuran. Mereka juga memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi produksi tanaman. Seperti peningkatan kadar gas rumah kaca, berkurangnya ketersediaan air serta kenaikan suhu.
Penelitian tersebut dikepalai oleh Dr Howie Frumkin, bagian dari program Our Planet yang didanai oleh Wollcome Trust. "Penelitian ini jadi panggilan sekaligus menggarisbawahi pentingnya menanggulangi perubahan iklim dan meningkatkan proses pertanian," ungkap Dr Howie.
![]() |
"Pentingnya tindakan yang harus diambil termasuk bekerja untuk menyuport sektor pertanian untuk melawan perubahan iklim dan ini harus jadi prioritas pemerintah di seluruh dunia," ungkap Alan.
Baca juga: 9 Makanan Ini Jadi Langka dan Mahal Akibat Perubahan Iklim (1) (dvs/dvs)