Menurut Huffington Post (05/03/2014), inilah sembilan makanan yang bisa jadi semakin langka dan mahal di tahun 2050 akibat perubahan iklim:
Foto: Getty Images
|
1. Air
Foto: Getty Images
|
Wilayah yang bergantung pada lelehan salju untuk pasokan air tawar juga bisa terkena dampak berkurangnya curah salju dan lelehan salju yang lebih awal akibat suhu yang menghangat.
1. Air
Foto: Getty Images
|
Wilayah yang bergantung pada lelehan salju untuk pasokan air tawar juga bisa terkena dampak berkurangnya curah salju dan lelehan salju yang lebih awal akibat suhu yang menghangat.
2. Kopi
Foto: Getty Images
|
Sebenarnya, ada biji kopi robusta yang lebih tahan terhadap penyakit. Namun, citarasanya kurang disukai banyak orang.
Selain itu, sebuah studi pada 2011 meramalkan bahwa Nicaragua yang kini menghasilkan 17% suplai kopi dunia sulit menjadi produsen kopi lagi pada 2050 jika tak ada langkah antisipasi yang dilakukan.
2. Kopi
Foto: Getty Images
|
Sebenarnya, ada biji kopi robusta yang lebih tahan terhadap penyakit. Namun, citarasanya kurang disukai banyak orang.
Selain itu, sebuah studi pada 2011 meramalkan bahwa Nicaragua yang kini menghasilkan 17% suplai kopi dunia sulit menjadi produsen kopi lagi pada 2050 jika tak ada langkah antisipasi yang dilakukan.
3. Kacang tanah
Foto: Getty Images
|
Menurut laporan Amerika Serikat pada 2009, tren ini akan menjadi gambaran di masa depan. Wilayah yang banyak menanam kacang tanah diramalkan akan kering. Pada 2011 saja, negara ini mengalami kenaikan harga selai kacang akibat panen kacang tanah terburuk selama 30 tahun yang disebabkan pemanasan global.
3. Kacang tanah
Foto: Getty Images
|
Menurut laporan Amerika Serikat pada 2009, tren ini akan menjadi gambaran di masa depan. Wilayah yang banyak menanam kacang tanah diramalkan akan kering. Pada 2011 saja, negara ini mengalami kenaikan harga selai kacang akibat panen kacang tanah terburuk selama 30 tahun yang disebabkan pemanasan global.
4. Anggur dan wine
Foto: Getty Images
|
Yang paling buruk, pada 2050 iklim tak akan cocok lagi untuk anggur Cabernet dan Merlot. Sebuah studi dari tahun 2006 juga menyebutkan bahwa di akhir abad ini akan terjadi pengurangan wilayah tanam anggur untuk wine premium di Amerika Serikat.
4. Anggur dan wine
Foto: Getty Images
|
Yang paling buruk, pada 2050 iklim tak akan cocok lagi untuk anggur Cabernet dan Merlot. Sebuah studi dari tahun 2006 juga menyebutkan bahwa di akhir abad ini akan terjadi pengurangan wilayah tanam anggur untuk wine premium di Amerika Serikat.
5. Apel
Foto: Getty Images
|
Hal yang sama bisa terjadi pada peach, plum, aprikot, dan pir akibat meningkatnya suhu pada musim dingin.
5. Apel
Foto: Getty Images
|
Hal yang sama bisa terjadi pada peach, plum, aprikot, dan pir akibat meningkatnya suhu pada musim dingin.
Halaman 2 dari 12