Karena pergaulannya yang luas, melintasi batas bangsa dan negara, kematian tragis Anthony Bourdain mengejutkan banyak pihak. Selain kalangan chef dan industri kuliner, para politisi hingga pekerja seni merasa kehilangan sosoknya yang humanis.
Pria, 61 tahun, pencinta berat daging ini meninggalkan seorang putri yang jadi magnet hidupnya. 10 hal unik tentang Anthony Bourdain ini menjadi kenangan indah penggemarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penulis buku handal
Foto: Istimewa
|
Ia dikenal sebagai penulis fiksi dan non fiksi sejarah. Kemampuan bernarasi membuat tiap tayangan programnya menjadi sangat menarik. Karenanya ia dijuluki sebagai 'story teller' terbaik dan chef paling berpengaruh di dunia. Ia mampu menginspirasi dunia dengan beragam persoalan manusia yang ia munculkan dalam tiap tayangannya.
Foto: Instagram: @antinsambodo
|
Terlihat menyenangkan melakukan traveling dan makan enak di berbagai belahan dunia. Tetapi ternyata Anthony Bourdain memang menyisihkan 250 hari dalam setahun (365 hari) untuk traveling. Sisa harinya ia sisihkan untuk menemui putri tunggalnya, Arienae (11 tahun).
3. Ada 4 wanita dalam hidupnya
Foto: Istimewa
|
Pertama ia menikahi Nancy Putkoski di tahun 1985 dan bercerai tahun 2005. Kedua ia menikahi seorang pelayan restoran, Ottavia Busia tahun 2007 dan bercerai tahun 2016. Dari pernikahan ini ia mendapatkan seorang putri Ariane Bourdain (11 tahun).
Di akhir tahun 2016 saat ia melakukan syuting di Italia, ia berkenalan dengan Asia Arganto, seorang produser dan artis Italia. Kemudian mereka mulai menjalin hubungan pada tahun 2017. Pertemuan terakhir mereka terjadi bulan Mei lalu saat syuting di Hong Kong. Arganto menjadi produser Parts Unknown dan Anthony sangat puas dan senang dengan hasil kerja mereka.
Keempat wanita tersebut mengisi kehidupannya hingga hidupnya diakhiri tragis di Prancis.
4. Penggemar Tato
Foto: Istimewa
|
Sedangkan di tangannya ada tato 'I am centain of notihing' yang ditulis dalam bahasa Yunani kuno. Juga gambar kalajengking yang dibuatnya saat di Nashville. Tatoo terakhir dibuatnya tahun 2017 berupa bunga seruni ungu yang dilakukan oleh Takashi Matsuba dengan gaya Jepang. Tato baginya merupakan dokumentasi perjalannya.
5. Jatuh hati pada rendang Minang
Foto: instagram @anthonybourdain
|
Bulan Mei lalu untuk kedua kalinya ia mengunjungi Jakarta dan Bali. Di Jakarta ia kembali menyantap rendang di RM Surya Bendungan Hilir dan jajanan kakilima di Blok M Square.
Di Bali ia juga kembali mencicipi babi guling Gianyar Pande Egi. Ia pun ikut serta dalam sebuah upacara Ngaben. Kesan mendalam akan rendang Minang ia ungkapkan pada William W.Wongso, pakar kuliner Indonesia. Saat ditanya jika harus ditampilkan di forum internasional makanan Indonesia apa yang dipilih? Anthony menjawab 'rendang but no fusion'.
Baca Juga : Datang ke Jakarta Anthony Bourdain Mampir ke Rumah Makan Padang Surya
6. Bourdain Market adalah mimpi besarnya
Foto: Foto: Istimewa
|
Maket sudah dibuat dan sosialisasi juga ia lakukan hingga tahun lalu di World Street Food Congress' di Manila. Sayangnya mega food market ini kandas karena berbagai hal, termasuk kebijakan presiden Donald Trump akan tenaga kerja asing. Rencana baru sedang dibuat dan semuanya dengan inspirasi hawker centre Singapura.
Baca Juga : Ini Kriteria Street Food yang Bisa Hadir di Bourdain Market
7. Seorang produser
Foto: Instagram: @antinsambodo
|
Tak terbatas sebagai presenter ia juga menjadi produser untuk 'Parts Unknown' yang ditayangkan CNN internasional. Pemilihan musik hingga editing tetap dalam supervisinya. Ia terlibat total dalam setiap produksi tayangannya. Film dokumenter yang pernah diproduksinya antara lain Jeremiah Tower: The Last Magnificent dan Wasted!
8. Tak suka makanan di pesaawat
Foto: Istimewa
|
Karenanya ia lebih suka makan di bandara sebelum take of. 'Di bandara Tokyo ada ramen enak, di Singapura ada hawker centre dan di Kennedy ada burger Shake Shack yang enak,' ungkapnya.
9. Bersahabat dengan Eric Ripert
Foto: Istimewa
|
10. Tak sudi makan di restoran Donald Trump
Foto: Istimewa
|
Kemudian Anthony Bourdain berkicau di Twitter pada Kamis (22/12). "Saya tidak memboikot apapun. Saya memilih untuk tidak menjadi pelindung chef yang diam-diam mendukung deportasi setengah orang-orang yang pernah bekerja dengannya."
Baca Juga Ini Alasan Anthony Bourdain Tak Mau Makan di Restoran Donald Trump