Warga Temanggung Berbuka Puasa dengan 'Bajingan'

Warga Temanggung Berbuka Puasa dengan 'Bajingan'

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 25 Mei 2018 15:45 WIB
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Hanya di bulan ramadan, Bajingan merupakan hidangan takjil tradisional khas Temanggung, yang unik dan memiliki sejarah panjang di baliknya.

Di Temanggung, Jawa Tengah, 'Bajingan' bukanlah kata umpatan atau makian. Namanya yang unik membuat orang banyak yang tidak tahu, bahwa Bajingan merupakan sajian singkong manis berbalut gula merah. Bajingan populer jadi sajian buka puasa bagi warga Temanggung.

Baca Juga: Kopi Temanggung dan Jamu Kunyit Asem Diracik Segar
Warga Temanggung Berbuka Puasa dengan 'Bajingan'Foto: dok. detikFood
Awalnya, kata 'Bajingan' berasal dari istilah untuk sebutan supir gerobak di Jawa Tengah. Dulu para supir atau pembawa gerobak ini, menempati strata ekonomi yang rendah. Sehingga bagi mereka hidangan singkong gula merah ini, merupakan hidangan yang mewah dan spesial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu para penarik gerobak ini memiliki strata ekonomi yang rendah, sehingga sajian Bajingan jadi menu makanan yang spesial bagi mereka," tutur Lisa Virgiano, Brand Director KAUM Jakarta kepada detikFood, ketika ditemui dalam acara temu media (22/05).

Bajingan ini biasanya disajikan ketika para supir gerobak memiliki rejeki yang lebih, atau ketika ada perayaan khusus di Temanggung. Namun, seiring berjalannya waktu, Bajingan jadi kudapan manis yang populer di bulan ramadan.
Warga Temanggung Berbuka Puasa dengan 'Bajingan'Foto: dok. detikFood
Hidangan ini terbilang sederhana. Dibuat dari potongan singkong, santan kelapa, gula merah, garam laut dan daun pandan.

Singkong yang telah dipotong dadu dimasak dengan air dan gula merah hingga empuk, lalu dicampurkan dengan santan hingga mengental. Rasanya manis, gurih, empuk, dan legit.

Sayangnya menurut Lisa, kudapan tradisional ini sudah mulai langka dan ditinggalkan termasuk di Temanggung. Namun, semenjak hadirnya Pasar Papringan yang terletak di Desa Ngadiprono, di Temanggung. Hidangan Bajingan mulai banyak dibuat lagi.
Warga Temanggung Berbuka Puasa dengan 'Bajingan'Foto: dok. detikFood
"Sekiranya dibutuhkan sekitar 75 kilogram singkong sebagai bahan membuat hidangan Bajingan, untuk dijual di Pasar Papringan," ungkap Fransiska, selaku Project Leader Pasar Papringan di Temanggung, ketika ditemui di KAUM Jakarta.

Pasar Papringan sendiri, merupakan pasar yang terletak di tengah hutan bambu. Menjual aneka makanan tradisional khas Temanggung, termasuk kerajinan tangan, kopi, dan barang-barang tradisional lainnya.

Baca Juga: Di Sini Bisa Berbuka Puasa dengan Suasana Pasar Papringan Temanggung (sob/odi)

Hide Ads