Pasar Papringan berada di tengah hutan bambu, di wilayah Ngadiprono, Temanggung, Jawa Tengah. Dikenal sebagai pasar tradisional yang menjual produk lokal baik makanan maupun kerajinan. Semuanya memakai bahan-bahan alami lokal. Karenanya pasar ini jadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegera.
![]() |
Untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan, restoran KAUM Jakarta membawa Pasar Papringan ke Jakarta. Melalui prmosi bertajuk 'Pasar Papringan Goes to KAUM'.
Baca Juga: Sambal dari Indonesia Timur Jadi Menu Baru Restoran Bermenu Hidangan Tradisional Ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami ingin menghadirkan pengalaman autentik kepada pengunjung, sehingga semuanya kami datangkan langsung dari Pasar Papringan. Mulai dari bahan-bahan makanan, hingga bambu-bambu juga asli dari sana. Kebetulan selama Ramadan, Pasar Papringan libur, jadi kami bisa meminjamnya," lanjut Lisa.
![]() |
Pasar Papringan dikenal sebagai pasar tradisional yang unik. Pasar ini terletak di tengah hutan bambu, dan hanya digelar sebulan dua kali menurut kalender Jawa. Semua makanan yang disajikan di pasar ini, merupakan kuliner tradisional khas Jawa yang mulai langka ditemukan. Bahan-bahannya segar, tidak menggunakan MSG, dan disajikan menggunakan wadah bambu yang khas.
![]() |
Tidak hanya makanan khas, ada juga gorengan khas Pasar Papringan seperti bakwan jagung saus kacang, dan tape goreng yang dibalut tepung. Di sini Anda bisa menikmati semua makanan dari Pasar Papringan hingga puas.
![]() |
Menu Temanggung berisi sate buntel acar rujak, ikan goreng sambal kecombrang, plecing kangkung, kerupuk, dan sambal. Sementara menu Ngadimulyo, terdiri dari sate ayam bumbu kacang, ikan goreng bumbu pesmol, buncis obrak abrik, kerupuk dan sambal.
![]() |
Semua paket ini sudah termasuk free-flow air putih dingin dan teh herbal. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, bisa hubungi (021) 22393256, atau kunjungi website www.kaum.com.
Baca Juga: Bebek Betutu dan Lidah Sapi Bakar Autentik Indonesia Bisa Dicicip di Kaum Jakarta (sob/odi)