Dilaporkan Fox News (10/4), seorang pria berusia 34 tahun di Amerika Serikat melahap satu buah Carolina Reaper saat mengikuti kontes makan cabai di New York. Tak berselang lama, ia alami efek samping yang mengerikan.
Lehernya terasa seret dan tiba-tiba sakit. Kepalanya juga mengalami nyeri, mulai dari belakang yang kemudian menjalar ke seluruh kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pria ini bahkan mengalami sakit kepala hebat. Akhirnya ia memutuskan menyerah dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Carolina Reaper Raih Gelar Cabai Terpedas di Tahun 2013
Pada dokter ia mengaku tak merasa lemas, kesemutan atau sulit melihat sesudah mendapat perawatan di rumah sakit. Hanya saja tekanan darahnya sedikit tinggi yaitu 134/66mm Hg.
Tes untuk berbagai kondisi neurologis pun menunjukkan hasil negatif, namun scan rupanya mengungkap hal berbeda. Beberapa arteri di otaknya ternyata menyempit.
![]() |
Dokter lalu mendiagnosis si pria alami sakit kepala thunderclap sekunder dengan sindrom vasokonstriksi serebral reversibel (RCVS). Sebuah kondisi penyempitan arteri sementara diserta dengan sakit kepala hebat bak disambar petir.
"RCVS ditandai dengan penyempitan arteri serebral multifokal yang sembuh dalam beberapa hari hingga berminggu-minggu dan sering muncul dengan gejala sakit kepala hebat," ujar Dr. Kilothungan Gunasekaran dari Bassett Medical Center di New York.
![]() |
Menurutnya RCVS bisa terjadi tanpa penyebab, namun biasanya menjadi raksi terhadap obat-obatan tertentu. "Tidak ada kasus RCVS sekunder untuk cabai rawit yang dilaporkan sebelumnya, tetapi konsumsi cabai rawit telah dikaitkan dengan vasospasme koroner dan infark miokard akut," tambah Dr. Kilothungan.
Pada akhirnya sakit kepala yang dialami pria pemakan Carolina Reaper itu sembuh sendiri. Hasil CT Scan 5 minggu setelahnya juga menunjukkan arterinya kembali normal.
Baca Juga: Tak Sengaja Makan Cabe Terpedas di Dunia, 24 Anak Alami Kesakitan
(adr/odi)