Tak Sengaja Makan Cabe Terpedas di Dunia, 24 Anak Alami Kesakitan

Tak Sengaja Makan Cabe Terpedas di Dunia, 24 Anak Alami Kesakitan

Annisa Trimirasti - detikFood
Rabu, 07 Sep 2016 11:06 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Tak sengaja mencoba cabai terpedas dunia, 24 anak sekolah merasakan mata dan wajah mereka terbakar. Paramedis pun dipanggil.

Menanam cabe terpedas di dunia tentu hak siapa saja, tetapi sesuatu yang besar butuh tanggung jawab yang besar. Salah satunya harus menjaga cabe tersebut tak dijangkau anak dan hewan yang mungkin tidak tahu risikonya.

Dilansir dari thedailymeal (4/9/16), paramedis dipanggil ke New Castle Middle School di Indiana. Mereka diminta menangani kepanikan saat sekelompok anak mencoba makan cabe Carolina Reaper, cabai terpedas di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam skala Scoville, skala pengukuran kepedasan cabai (chile peppers), cabai Carolina Reaper punya nilai 1,57 juta Scoville. Sedangkan, cabai Jalapeno hanya bernilai antara 3500-10000 Scoville.

Beberapa cabe Carolina Reaper yang menyebabkan insiden tersebut tenyata dibawa oleh salah satu siswa sekolah. Dia membawa cabe tersebut dari kebun ayahnya di rumah kemudian diedarkan pada anak-anak lain saat makan siang.

Chile peppers tidak hanya pedas di mulut. Jika seseorang terkena cairan dari cabai tersebut di tangannya kemudian menyentuh mata, maka rasa terbakarnya akan sangat menyiksa.

Salah satu anak laki-laki di sekolah itu mengalaminya.Saat dia mulai berteriak-teriak kesakitan setelah selesai makan cabe, guru pun menyadari insiden yang terjadi.

Secara keseluruhan, lebih dari 24 siswa mengeluh akan rasa terbakar karena makan atau menyentuh cabe Carolina Reaper.

"Kami menyediakan mereka susu untuk melindungi perut mereka, kemudian kami memutuskan untuk memanggil EMT (Teknisi Medis Gawat Darurat) " kata kepala sekolah, Jaci Hadsell

Dilaporkan, anak-anak mengalami tanda syok anafilaktik (syok yang disebabkan karena reaksi alergi akut terhadap antigen dan tubuh menjadi hipersensitif). Untungnya tidak ada yang harus dilarikan ke rumah sakit dalam insiden tersebut.

Kepala Sekolah Hadsell menyebutkan anak yang membawa cabe tersebut terkena tindakan disipliner. Tanpa penjelasan lebih lanjut tentang bentuk jelasnya. (lus/odi)

Hide Ads