Kue lekker merupakan salah satu jajanan tradisional khas Jawa Tengah. Populer di Semarang dan Solo sebagai jajanan kaki lima. Nama 'lekker' dari bahasa Belanda yang artinya 'enak'. Konon kue lekker merupakan versi ekonomis dari pancake yang saat itu banyak dikonsumsi oleh orang Belanda.
![]() |
Karena kala itu warga awam tidak mampu membeli bahan-bahan untuk membuat pancake,sehingga warga mengakalinya dengen membuat pancake versi tipis yang murah dan renyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian hingga kini kue ini lebih dikenal sebagai kue lekker alias kue enak.Meski jajanan tradisional tapi lekker mampu bersanding dengan camilan kekinian lain. Mulai dari pedagang kaki lima, mall, hingga restoran lekker masih mudah ditemukan harganya juga sangat terjangkau.
Nah, jika Anda berada di sekitar wilayah Mampang Tendean, Jakarta, Anda bisa mencicipi lekker Mas Teguh yang biasa berkeliling disekitar sana.
Bahan-bahan untuk membuat lekker pun terbilang sederhana. Kue lekker terbuat dari adonan tepung terigu yang dicampur tepung beras. Kemudian adonan kue ini dituangkan di atas wajan kecil-kecil yang dipanaskan di atas api arang.
![]() |
Dibuat tipis-tipis sehingga mirip crepes. Setelah adonan setengah matang barulah diberi isian seperti cokelat, keju, dan susu lalu dilipat menjadi dua berbentuk setengah lingkaran.
Lekker buatan Mas Teguh ini memiliki dua varian yaitu cokelat keju dan cokelat susu, rasanya manis dan teksturnya renyah. Harganya juga terbilang murah, hanya Rp. 2.000 saja per buah dengan isian cokelat dan keju yang banyak.
![]() |
Mas Teguh biasanya mulai berkeliling dari jam setengah 7 pagi hingga jam 18.00 sore.
"Alhamdulillah, saya sudah memiliki banyak pelanggan tetap, jadi biasanya sebelum jam 6 sore lekker saya sudah habis terjual." tutur Mas Teguh kepada detikFood (26/18).
Baca Juga: Gulali dan Kue Lekker, Jajanan Sekolah yang Selalu Bikin Kangen
(sob/odi)