Teh Herbal Tidak Termasuk Golongan Teh, Kenapa Ya?

Teh Klasik hingga Kekinian

Teh Herbal Tidak Termasuk Golongan Teh, Kenapa Ya?

Devi Setya - detikFood
Selasa, 27 Feb 2018 16:30 WIB
Foto: Istock
Jakarta - Tahukah Anda di dunia ada lebih dari 3000 jenis teh? Ada juga jenis teh herbal atau tisane. Teh herbal tidak bisa disebut sebagai teh, kenapa ya?

MenurutThe Kitchn, sekitar 80 persen orang Amerika adalah peminum teh dan persentase ini terus meningkat seiring berjalannya waktu. Secara umum, teh yang paling sering dikonsumsi adalah jenis teh hitam yang kadang juga disajikan dingin.

Untuk teh hitam saja jenisnya sampai 3000. Belum lagi jenis teh lain seperti teh hijau atau teh putih. Disamping itu ada juga teh herbal atau tisane yang sebenarnya bukan termasuk jenis teh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara teknis, teh mengacu pada daun yang berasal tanaman camelia sinensis, tanaman semak asli Asia. Dari tanaman ini dikenal beragam jenis teh. Seperti white tea, oolong hingga green tea.
Teh Herbal Tidak Termasuk Golongan Teh, Kenapa Ya?Foto: iStock
Baca juga : Sering Salah Sebut, Chamomile dan Jasmine Tidak Tergolong Teh

Daun teh hitam mengalami proses oksidasi, prosesnya sama seperti sebuah pisang yang berubah menjadi kecokelatan. Inilah sebabnya daun teh kering memiliki warna yang sangat gelap.

Khusus untuk jenis teh oolong, prosesnya lebih lama dan panjang. Daun teh segar digoyangkan secara sederhana dalam keranjang bambu hingga menjadi sedikit memar kemudian baru dikeringkan. Sementara teh putih dibiarkan mengering tanpa oksidasi. Jadi meskipun kering, teh putih punya tampilan mirip daun teh segar.

Lalu bagaimana dengan tisane?

Tisane dikenal dengan sebutan teh herbal, padahal sebenarnya ini sama sekali bukanlah jenis teh. Hal ini merujuk pada asal usulnya yang bukan berasal dari daun teh tanaman Camelia Sinensis.
Teh Herbal Tidak Termasuk Golongan Teh, Kenapa Ya?Foto: Istimewa
Tisane berasal dari bahan baku berupa daun, bunga, kulit kayu, akar, buah, biji dan rempah-rempah. Beberapa jenis tisane yang populer antara lain mint, chamomile, verbena dan rooibos.

Selain asal usulnya, hal lain yang juga membedakan teh dan tisane adalah kandungan kafeinnya. Semua jenis teh mengandung kafein dengan kadar yang bervariasi mulai 35 miligram percangkir untuk jenis teh hijau dan hingga 90 miligram percangkir untuk jenis teh hitam.

Sementara tisane tidak mengandung kafein, sehingga menjadikannya cocok diandalkan sebagai teman camilan malam.

Baca juga : Minum Teh Chamomile Bisa Bikin Tidur Nyenyak dan Cegah Kanker

Berbagai jenis teh hadir dengan khasiat dan manfaat yang berbeda sehingga cara menyeduhnya juga berbeda. "Teh putih dan hijau paling baik diseduh dengan air dingin dan waktu seduh yang pendek," jelas Melanie Barbusci, direktur komunikasi konsumen dari DAVIDsTEA.

Dia menambahkan jika Anda tidak suka teh hijau, mungkin karena diseduh dengan air yang terlalu panas. Teh hijau harusnya memiliki rasa manis yang alami dan tidak pahit.
Teh Herbal Tidak Termasuk Golongan Teh, Kenapa Ya?Foto: Thinkstock
Sementara itu teh hitam bisa dan boleh diseduh dengan air yang suhunya lebih panas serta lebih lama.

"Sementara secangkir teh yang sempurna mungkin memerlukan waktu dua atau tiga menit penyeduhan, sementara penyeduhan tisane memakan waktu 4 sampai 15 menit," jelas Kristi Grotsch, ahli teh dari Shangri-La Toronto. "Butuh waktu untuk mengembangkan rasa," tambahnya.

Rahasia lain untuk rasa tisane yang sempurna adalah dengan menggunakan air mendidih. Setelah diguyur air mendidih, cangkir atau teko harus langsung ditutup. Ini dilakukan untuk menjaga panas dan mencegah aromanya hilang.

Jadi bagaimana? Pilih teh atau tisane? (dvs/dvs)

Hide Ads