Penggemar kue tradisional pastinya sudah tak asing lagi dengan kue cucur. Bentuknya seperti kue serabi tapi berwarna cokelat. Bagian tengah dan pinggirnya punya terkstur yang berbeda. Bagian tengah lebih padat dan berserat. Sedangkan bagian pinggirnya lebih tipis dan keriting garing.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kalau ke daerah Penggilingan, Jakarta Timur, Anda bisa menemukan kedai pinggir jalan yang menjual kue cucur. Tenang saja, kue cucurnya langsung digoreng di sana.
Tepat di samping SDN 05 Penggilingan, lokasi kedai milik Ibu Abdullah. Ia sudah berjualan di sana selama 15 tahun. Jadi cita rasa kue cucurnya sudah tidak diragukan lagi. Berdasarkan keterangan Ibu Abdullah, resep kue cucur yang ia jual hasil kreasi suaminya.
"Resepnya dari suami saya. Suami saya asal Madura," ujar Ibu Abdullah.
![]() |
Anda bisa dapat 8 buah kue cucur hanya dengan memberikan uang sebesar Rp 5.000 pada Ibu Abdullah. Walau dimasak dengan alat yang biasa, banyak pelanggan yang membeli kue cucur di sini. Per harinya, kedai ini bisa menghabiskan sebanyak 10 kilogram tepung.
"Perharinya bisa habis 10 kilo tepung. Bisa dapat kira-kira lima ratus ribu sehari," ujar Ibu Abdullah.
Kalau sudah berlangganan, Ibu Abdullah tidak ragu untuk memberikan kue cucur lebih pada Anda. Kalau Anda ingin makan kue cucur dan berdomisili di daerah Jakarta Timur, bisa mampir membelinya di kedai Cucur Murni ini. Kedai ini buka dari siang hingga malam hari.
Baca Juga: Manis Mentul Si Kue Cucur
(dwa/odi)