.webp)
Ketika membuka cabang terbarunya di New York City (NYC), Salt Bae memang sering jadi perbincangan hangat. Tak hanya dari rasa steak dan harganya yang mahal, tapi juga gaya menabur garam yang dinilai tidak higienis.
Baca juga: Di NYC, Gaya Menabur Garam Salt Bae Dikritik Terkait Kebersihan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: nusr_et/instagram |
Berkat banyak ulasan dan kritik negatif, Chef Nurset Gokce atau Salt Bae kini mengenakan sarung tangan hitam di restoran steaknya yang baru. Dan chef asal Turki ini kini membuat jaringan restoran burger baru yang diberi nama Salt Bae. Salt Bae ialah sebutan chef Nurset Gokce karena gayanya menabur garam yang unik.
"Kami sudah menandatangani kontrak sewa Salt Bae pertama kami di Los Angeles, dan Soho jadi yang berikutnya," kata Gokce yang mengenakan kaos putih dengan kacamata hitam.
Dikutip dalam Fox News (06/02), jaringan restoran burger di Los Angeles ini berukuran sekitar 372 meter persegi dan dilengkapi dengan minuman beralkohol berlisensi yang lengkap. "Nantinya, gerai burger ini akan dibuka pada musim gugur mendatang," kata Yavuz Pehlivanhar, wakil presiden executive Dogus, seorang konglomerat asal Turki yang mendukung proyek Gokce.
"Beberapa lokasi di Manhattan dan selanjutnya di Brooklyn," tambah Pehlivanlar.
Gokce telah belajar bahwa New York menjadi salah satu kota yang sulit. Dimana, banyak kritikus makanan hingga pelanggan yang mengeluhkan harga steak yang tinggi dan Dinas Kesehatan Kota melarang "artsy", menabur garam dengan tangan telanjang dan disajikan ke para pelanggan.
"Kota New York adalah pusat dunia. Ada energi di sini. Orang-orang dari seluruh dunia betah di sini," ungkap Gokce.
Ia juga menambahkan bahwa ini tidak hanya untuk orang kaya. Semua orang bisa membeli burger yang ia buat dengan harga yang lebih terjangkau.
Baca juga: Tahun Depan, Saham Restoran Milik Salt Bae Akan Dijual ke Pasar Saham (lus/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN