Pagi ini Presiden Jokowi dan keluarga melakukan ritual adat jelang pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Acara diawali dengan pemasangan bleketepe yang menandakan keluarga Jokowi sudah siap menggelar hajatan pernikahan.
Selanjutnya Jokowi dan Iriana melakukan ritual cethik geni (menyalakan api dapur) dan adang kapisan (masak pertama). Ritual ini mengandung makna orang tua menanggung beban bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Ada Pisang Raja dan Tebu di Ritual Adat Pernikahan Kahiyang-Bobby, Ini Maknanya!
Yang tak kalah penting dari ritual adat hari ini adalah siraman. Jokowi dan Iriana akan memandikan calon mempelai perempuan untuk terakhir kalinya sebelum dilepas untuk berumah tangga.
Setelah acara siraman, dilakukanlah acara sadeyan dawet atau berjualan dawet. Dalam prosesi itu, Jokowi bersama istrinya, Iriana, berperan menjadi penjual dawet dan membagikannya kepada para tamu.
Dawet merupakan minuman manis gurih yang dibuat dari air gula dan santan. Isiannya berupa cendol yang terbuat dari tepung beras atau tepung beras ketan.
Iriana menggendong bakul berisi dawet, sementara Jokowi akan memayunginya. Keduanya lalu menawarkan dagangannya itu. Para tamu siraman yang mau mencicip bisa menukarnya dengan kreweng atau pecahan tembikar.
Ritual berjualan dawet ternyata punya makna penting. Jumlah cendol yang banyak dalam dawet melambangkan harapan banyaknya tamu yang hadir.
![]() |
Baca Juga: Ini Gudeg Mbak Yus dan Markobar yang Akan Dinikmati Tamu Pernikahan Kahiyang
Sementara rasa dawet yang manis gurih adalah lambang harapan agar tamu memberi restu, mempelai sejahtera, dan tenteram. Soal pemakaian tembikar untuk 'membeli' dawet juga sarat makna.
Maknanya agar empunya kerja maupun calon mempelai senantiasa selalu berhati-hati dan rendah hati sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan dari sari pati tanah.
Ritual adat pernikahan Kahiyang dan Bobby pagi tadi diakhiri dengan dulangan. Kedua orang tua memberi suapan makanan terakhir kepada calon mempelai wanita sebelum hidup mandiri bersama suaminya kelak.
Ikuti perkembangan liputan Jokowi Mantu, klik di sini. (adr/adr)