Silent Beverage, tempat bubble tea di Guiyang, provinsi Guizhou telah menarik banyak konsumen yang penasaran. Pasalnya Silent Beverage punya kebijakan untuk mempekerjakan penyandang disabilitas.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Penyandang Tuna Rungu Bisa Bekerja di Gerai Starbucks
Silent Beverage hanya punya satu karyawan di kasir yang bukan tuna rungu. Sementara karyawan lainnya berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
Di sana, staf mulai bekerja sebagai anak magang. Sehingga mereka bisa mencoba pelatihan langsung. Sebelum nantinya jadi karyawan.
Outlet ini sekarang punya 16 karyawan tetap yang masing-masing menjalani masa pelatihan 1,5 bulan. Baru kemudian bisa bekerja penuh waktu.
Seorang karyawan berusia 20 tahun, Huang Yun, mengatakan dalam bahasa isyarat kalau ia sudah belajar bagaimana membuat banyak minuman. Pekerjaan tersebut juga membantunya jadi lebih mandiri, sehingga orang tuanya tak perlu khawatir lagi akan dirinya.
![]() |
Adapun alat bantu visual dan menu yang jelas, tampak menempel di dinding gerai dan counter. Supaya memudahkan konsumen menunjukkannya kepada staf.
"Saya dengar tentang ini (Silent Beverage) dari media sosial. Tehnya punya rasa enak dan harganya wajar," ujar seorang konsumen dari Shenzhen.
Menurut China News Service, Silent Beverage akan buka cabang bulan ini. Dua cabang lagi akan buka di kota.
Baca juga: Slurrpp! Dingin Segar Bubble Tea dengan Aneka Topping Ada di Sini (msa/odi)