Ahli Makanan Prediksi Makanan Berbahan Ganja Akan Segera Jadi Tren

Ahli Makanan Prediksi Makanan Berbahan Ganja Akan Segera Jadi Tren

Nailatul Fadhillah - detikFood
Jumat, 29 Sep 2017 08:00 WIB
Foto: Pinterest
Jakarta - Pemakaian ganja dalam industri makanan makin populer di Amerika. Karenanya ahli makanan memprediksi ganja bisa jadi tren makanan selanjutnya.

Seorang profesor kebijakan dan distribusi pangan di Dalhousie University di Hailfax meramalkan akan jadi tren makanan. Karenanya perlu diatur untuk mengurangi risikonya.

Sementara Sylvain Charlebois, profesor fakultas pertanian dari Dalhousie University berpendapat bahwa hal ini bisa memicu fenomena gluten-free berikutnya. Sebab banyak perusahaan di industri makanan mulai tertarik dengan ganja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Apa Sebenarnya Arti Istilah 'Gluten Free'?

Ahli Makanan Prediksi Makanan Berbahan Ganja Akan Segera Jadi TrenFoto: Istimewa

Charlebois dan Simon Somogyi telah melakukan survei mengenai kesediaan orang-orang Kanada untuk mempertimbangkan ganja sebagai bahan makanan dan memasukkannya ke dalam makanan mereka. Hasilnya Lebih dari 45 persen responden mengatakan bahwa mereka bersedia membeli makanan yang mengandung ganja, jika penggunaannya telah dilegalisir.

Beberapa orang mungkin akan memilih untuk melakukan itu. Akan tetapi mereka perlu memahami risikonya terlebih dahulu. Dikutip dari CBC News (26/9), Dr. Benedikt Fischer seorang ilmuwan senior di Pusat Kecanduan dan Kesehatan Mental Toronto menyatakan bahwa, produk ganja yang dapat dimakan tidak mengakibatkan hal yang sama dengan dihirup. Namun dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Ahli Makanan Prediksi Makanan Berbahan Ganja Akan Segera Jadi TrenFoto: Istimewa

Hal ini disebabkan produk ganja yang dapat dimakan sering mengandung THC. Zat psikoaktif ini memberi konsumen perasaan 'high'. Zat terdapat dalam berbagai bentuk, seperti makanan yang dipanggang, permen dan mentega yang berbahan ganja.

Bagi orang dewasa, makan ganja secara berlebihan jarang menimbulkan konsekuensi serius. Selain menimbulkan kecemasan yang kuat atau dorongan kuat untuk tidur. Hal ini disampaikan Dr. Patricia Daly, kepala petugas kesehatan medis untuk Vancouver Coastal Health. Namun bagi anak-anak, Daly mengatakan bahwa konsekuensinya bisa jauh lebih parah. Bahkan bisa mengganggu pernapasan hingga mengalami koma.

Baca juga: Susu Ganja yang Gurih Manis Mulai Digemari untuk Atasi Rasa Sakit dan Cemas

Ian Culbert, direktur eksekutif Asosiasi Kesehatan Masyarakat Kanada, mengatakan bahwa harus ada peraturan ketat dan rangkaian produk terbatas. Dengan kata lain ganja bisa dikonsumsi harus memiliki identifikasi dosis dan porsi yang jelas, sehingga peredarannya yang bebas tidak menimbulkan hal buruk. (odi/odi)

Hide Ads