Gluten berasal dari kata 'glue' dalam bahasa Latin. Artinya adalah sesuatu yang menempel, dan lengket seperti lem. Gluten sendiri adalah suatu protein yang berasal dari gandum. Semua gandum, seperti barley, rye, spelt, dan persilangan antara gandum dan rye yang disebut triticale adalah bahan yang mengandung gluten.
Semua gandum-ganduman ini mengandung protein khas yang sayangnya berbahaya bagi beberapa orang yang sensitif akan protein gluten. Celiac disease, atau penyakit celiac adalah dampak yang didapat ketika seseorang mengonsumsi bahan makanan yang mengandung gluten. Penyakit ini menyebabkan peradangan di usus kecil, diare akut, muntah-muntah, hingga keguguran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, masing-masing orang memiliki reaksi sendiri terhadap gluten ini. Terkadang, banyak juga orang yang tidak tahu apakah dirinya kebal akan gluten atau tidak. Maka dari itu, terciptalah makanan gluten-free atau bebas gluten yang semakin hari semakin marak dikonsumsi, bahkan oleh orang yang tidak mengalami penyakit celiac sekalipun.
Makanan-makanan yang tidak masuk dalam daftar yang tidak mengandung gluten antara lain adalah daging, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Beras, biji jagung, kentang, quinoa, chia, dan teff aman untuk dikonsumsi.
Mengonsumsi makanan bebas gluten juga punya kelebihan dan kekurangannya.Diet gluten-free bisa mengakibatkan Anda kekurangan vitamin, mineral, dan serat yang ada di dalam gandum-ganduman. Apalagi, jika makanan bebas gluten tersebut makanan kemasan. Kadar garam, gula, lemak trans, dan kalori sudah pasti ada di dalamnya.
Untuk mengetahui tubuh Anda sensitif akan gluten memang harus diperiksakan ke dokter terlebih dahulu. Jika sudah terbukti, Anda memang harus lebih berhati-hati dengan konsumsi apapun yang masuk ke dalam tubuh.
(tan/odi)