The Local (12/9) mengabarkan peningkatan penjualan Puy lentil dikarenakan Prince George menikmatinya saat makan siang pertama kali di sekolah Thomas's Battersea School. Hal ini sekaligus membuktikan anggota keluarga kerajaan Inggris punya pengaruh besar untuk rakyatnya.
Baca Juga: Apa Ya Menu Makan Siang di Sekolah Prince George?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Puy lentil adalah lentil hijau yang banyak digunakan para chef. Penyematan kata 'Puy' pada lentil ini sama halnya dengan aturan penamaan 'Champagne.' Hanya lentil dari wilayah Le Puy di Auvergne, Prancis saja yang bisa disebut Puy lentil.
Meski tidak diketahui pasti apakah Prince George menyukai Puy lentil atau hanya memakannya saja, pihak sekolah memang menyajikan Puy lentil bersama mackerel asap. Adapun lentil hijau Le Puy sudah dijual di Inggris sejak 1819. Permintaannya kian meningkat untuk memenuhi kebutuhan restoran di Inggris.
![]() |
"Ini adalah star effect," ujar Antoine Wassner selaku pemimpin Sabarot yang mengekspor Puy lentil ke Inggris. Menurutnya begitu Puy lentil dimakan tokoh penting di Inggris, penjualan produk inipun langsung meroket.
Baca Juga: Si Mungil Kaya Serat dari Timur Tengah
Wassner mengaku khawatir efek ini hanya bertahan sementara. Namun ia optimis dengan semakin banyaknya vegan di Inggris, Puy lentil masih tetap diminati.
Dilihat dari nutrisinya, Puy lentil tinggi kandungan protein dan serat. Rasanya pedas mirip lada. Namun dalam masakan Prancis, Puy lentil sering disebut caviar versi orang miskin. (msa/odi)