Nastar tak bisa dipisahkan dari suguhan hari raya. Kue berisi selai nanas ini bentuknya bundar. Dibuat dari adonan berisi mentega, telur, gula dan terigu yang disebut cookie dough.
Baca Juga: Mau Beli Nastar? Coba Kenali Dulu Ciri-ciri Nastar Enak Ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nastar berasal dari Belanda dengan nama asli ananas taartjes yang berarti kue nanas. "Aslinya nastar itu kue nanas. Hanya di Indonesia saja masyarakatnya salah kaprah menyebut nastar itu kue kering padahal bukan," ujar pakar pastry Indonesia ternama, Yongki Gunawan pada detikFood (14/6).
Menurut pria ramah ini nastar adalah cake. Karenanya teksturnya lembut dan lembab, bukan garing atau renyah layaknya kastangel, sagu keju atau lidah kucing yang memang tergolong kue kering. "Kalau dimakan nastar teksturnya basah, harus chewy atau sedikit melempem ketika digigit," sambung Yongki.
Baca Juga: Nanas untuk Selai, Sebaiknya Diparut atau Diblender?
![]() |
Menurut Yongki, tekstur sempurna nastar bisa didapat dari cara pengocokan yang benar. Ia memberi tips, "Kalo ngocok menteganya sudah naik, gulanya sudah naik, baru masukkan setengah jumlah terigu."
Setelah itu kocok adonan sampai homogen. "Sampai menggumpal adonannya. Lalu matikan mikser dan masukkan sisa terigu. Aduk dengan garpu. Nah, nanti adonannya akan chewy," pungkas Yongki.
(adr/odi)