Mentega telah menjadi komoditas yang semakin berharga di Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Karena mentega sering terjual habis di supermarket akibat produksi nasional menipis.
Kondisi cuaca esktrim seperti topan dan gelombang panas dikombinasikan dengan penurunan stabil jumlah peternak berakibat serius. Jepang kekurangan mentega terus-menerus setiap tahun sejak 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal tersebut akan membuat tahun ini jadi tahun impor terbesar dengan jumlah 17.000 ton mentega. Sebelumnya pada bulan Mei impor telah mencapai 6.000 ton.
Dilansir dari telegraph.co.uk (29/9/16) , Kyodo News melaporkan pejabat pemerintah Jepang prihatin akan dampak potensial produksi mentega dalam negeri. Menyusul serangkaian angin topan di Jepang utara serta suhu tinggi yang menyebabkan buruknya kesehatan sapi di bagian barat.
Penurunan industri susu di Jepang tercatat dengan baik dalam beberapa tahun terakhir. Media lokal melaporkan bahwa sekitar 6.45 juga ton susu mentah diproduksi pada 2015 atau mengalami penurunan 15% produksi dari 20 tahun yang lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir, mentega secara teratur telah absen dari rak-rak supermarket. Terutama saat permintaan sedang tinggi, seperti menjelang Natal.
![]() |
Jepang bukan satu-satunya negara yang menderita kekurangan pasokan mentega dalam beberapa tahun terakhir ini. Popularitas diet tinggi lemak di Norwegia lima tahun yang lalu telah menyebabkan stok mentega di supermarket kosong. Harga pun melonjak dan terjadi penyelundupan. (lus/odi)