Cegah Krisis Mentega, Jepang Impor Mentega hingga 17.000 Ton untuk Hadapi Natal

Cegah Krisis Mentega, Jepang Impor Mentega hingga 17.000 Ton untuk Hadapi Natal

Annisa Trimirasti - detikFood
Selasa, 04 Okt 2016 15:05 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Tak mau alami kekurangan mentega seperti tahun lalu, Jepang sudah bersiap. Mereka menambah impor mentega untuk hadapi Natal nanti.

Mentega telah menjadi komoditas yang semakin berharga di Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Karena mentega sering terjual habis di supermarket akibat produksi nasional menipis.

Kondisi cuaca esktrim seperti topan dan gelombang panas dikombinasikan dengan penurunan stabil jumlah peternak berakibat serius. Jepang kekurangan mentega terus-menerus setiap tahun sejak 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cegah Krisis Mentega, Jepang Impor Mentega hingga 17.000 Ton untuk Hadapi Natal
Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang mengumumkan bahwa impor mentega akan ditingkatkan hingga 4000 ton untuk cegah kekurangan selama 6 bulan mendatang. Karena ada 2 hari besar, Natal dan Valentine.

Hal tersebut akan membuat tahun ini jadi tahun impor terbesar dengan jumlah 17.000 ton mentega. Sebelumnya pada bulan Mei impor telah mencapai 6.000 ton.

Dilansir dari telegraph.co.uk (29/9/16) , Kyodo News melaporkan pejabat pemerintah Jepang prihatin akan dampak potensial produksi mentega dalam negeri. Menyusul serangkaian angin topan di Jepang utara serta suhu tinggi yang menyebabkan buruknya kesehatan sapi di bagian barat.

Penurunan industri susu di Jepang tercatat dengan baik dalam beberapa tahun terakhir. Media lokal melaporkan bahwa sekitar 6.45 juga ton susu mentah diproduksi pada 2015 atau mengalami penurunan 15% produksi dari 20 tahun yang lalu.

Dalam beberapa tahun terakhir, mentega secara teratur telah absen dari rak-rak supermarket. Terutama saat permintaan sedang tinggi, seperti menjelang Natal.

Cegah Krisis Mentega, Jepang Impor Mentega hingga 17.000 Ton untuk Hadapi Natal
Penjatahan juga telah diberlakukan beberapa supermarket dengan memasang tanda pengingat. Pembelian mentega terbatas pada satu bungkus per pengunjung.

Jepang bukan satu-satunya negara yang menderita kekurangan pasokan mentega dalam beberapa tahun terakhir ini. Popularitas diet tinggi lemak di Norwegia lima tahun yang lalu telah menyebabkan stok mentega di supermarket kosong. Harga pun melonjak dan terjadi penyelundupan. (lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads