Seperti diberitakan Oddity Central (24/07/15), setiap tahun saat musim hujan berlangsung, triliunan lalat akan muncul dari air danau Lake Victoria di Afrika. Padatnya populasi lalat membuat siapapun yang berusaha menembus kawanan lalat bisa mati lemas.
Bukannya takut, warga yang tinggal di tepi Lake Victoria justru menganggap triliunan lalat ini sebagai sumber protein yang dapat diolah. Mereka bekerja sama menangkap lalat, kemudian mengolahnya menjadi burger hitam. Selain dari lalat, warna hitam tersebut berasal dari penggunaan arang bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah terkumpul, ribuan lalat tersebut akan dipadatkan sehingga bentuknya seperti daging burger. Tiap lembar daging kira-kira berisi 500 ribu lalat.
Bagi warga Afrika yang masih banyak kelaparan, mengonsumsi makanan dengan jumlah protein sangat tinggi seperti burger lalat ini justru membantu menyelamatkan hidup mereka. Tiap desa disana memiliki resep burger lalat yang berbeda. Namun apapun resepnya, daging burger lalat ini selalu terlihat seperti hot cakes.
Seseorang yang pernah mencicip burger lalat di Mozambique mengatakan rasa hidangan tersebut cukup hambar. Hmm.. bagaimana dengan Anda? Tertarik mencicipi?
(adr/odi)