Tak Hiraukan Petisi, Festival Makan Anjing di China Habiskan 10.000 Ekor Anjing dan Kucing

Tak Hiraukan Petisi, Festival Makan Anjing di China Habiskan 10.000 Ekor Anjing dan Kucing

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Kamis, 09 Jul 2015 19:38 WIB
Foto: CBC
Jakarta - Hidangan China yang terkenal enak​ ternyata tak cukup memuaskan lidah orang China. Walau terus ditentang, festival Yulin masih diselenggarakan. Malahan, festival makan anjing ini telah menghabisi sekitar 10.000 ekor anjing dan kucing!

Memang sudah menjadi kebiasaan orang China untuk menyantap hidangan khusus pada saat festival ini. Biasanya, menu wajib mereka adalah labu rebus, tumis sayur, cacahan mentimun, dan mie dingin. Di tengah-tengah meja, ada juga 2 makanan tradisional seperti buah leci, serta daging anjing yang dimasak dengan bawang, jahe, kulit jeruk, serta rempah lainnya.

Namun hal ini sebenarnya bisa diubah dengan mengganti daging anjing tersebut dengan hidangan lain. Contohnya saja foie gras atau​ hati angsa yang sekarang telah dilarang konsumsinya dan banyak orang Prancis yang mulai meninggalkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak digelar​ di tahun 2009, festival yang menjadi tanda berawalnya musim panas ini sudah ditentang dari berbagai kalangan. Sebut saja para selebriti, akademik, hingga aktivis mancanegara bahkan telah berunjuk rasa, melancarkan petisi, hingga membeli anjing-anjing yang masih hidup. Namun, seorang profesor dari University of Houston bernama Peter Li mengatakan hal buruk belum lama ini.

“Saya berada di Yulin akhir bulan kemarin. Bukannya menyadari apa yang mereka lakukan, kota itu seperti mempersiapkan diri untuk acara pembantaian tahunan ini. Sebuah rumah jagal di Dong Kou juga baru saja menerima pasokan anjing dari Sichuan, anjing dan kucing itu terlihat kurus, dehidrasi, dan ketakutan.” jelas pria yang juga aktivis ini.

Tak hanya itu, merebak juga berbagai foto dan video yang diambil saat festival juga sangat mengganggu. Gambar serta video ini lantas langsung menciptakan kemarahan para aktivis. Karena hal ini, website yang melancarkan petisi seperti change.org dan Duo Duo Animal Welfare sudah mengumpulkan 4 juta dan 1,4 juta petisi dari berbagai belahan dunia. Kedua petisi ini belum lagi ditambah dengan tagar #StopYulin2015 yang berjumlah lebih dari satu juta orang di Twitter. Tagar ini juga menarik selebriti seperti Paris Hilton, Gisele Bundchen, dan Ricky Gervais.

​Kecuali dari luar China, warga negara China juga ikut bersuara untuk menentang ​festival​ ini. Contohnya saja seperti Fan Bingbing, Sun Li, dan Yang Mi. Tak sedikit juga ada gerakan dari pensiunan guru di China yang sengaja berkunjung ke Yulin untuk membeli 100 anjing dengan uangnya sendiri. Kabar terakhir menyebutkan perempuan ini total membeli 360 ekor anjing.

Pemerintah sekitar juga terlihat tidak melakukan apa-apa atas festival ini. Mereka menganggap festival ini hanya budaya tahunan yang tidak akan dikenakan sanksi resmi apapun. Masyarakat Yulin biasanya menikmati daging anjing dengan buah leci. Keduanya sebenarnya hanyalah perayaan dan tidak ada makna spiritualnya. Tidak ada acara resmi dari kota tersebut untuk makan daging anjing secara besar-besaran.

Sampai saat ini, para selebriti dan aktivis masih terus menyerukan untuk menghentikan​ festival ini. Perjuangan mereka nampaknya masih panjang karena tidak ada undang-undang yang mengatur konsumsi daging anjing di China.



(tan/odi)

Hide Ads