Harum dan Hangat, Wedang Tahu dan Angsle untuk Berbuka

Buka Puasa Lezat

Harum dan Hangat, Wedang Tahu dan Angsle untuk Berbuka

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Kamis, 25 Jun 2015 11:06 WIB
Harum dan Hangat, Wedang Tahu dan Angsle untuk Berbuka
Foto: Detikfood
Jakarta - Wedang merupakan istilah bahasa Jawa yang berarti minuman panas. Kecuali wedang jahe ternyata ada berapa jenis racikan minuman hangat ini. Bisa jadi pelepas dahaga, juga banyak variasi isian dan racikan rempahnya. Cocok untuk suguhan berbuka yang hangat menyehatkan. ​

Perut yang kosong saat puasa akan terasa ​hangat dengan wedang berempah. Berbagai wedang dari Indonesia ini kaya akan rempah dan menyehatkan. Banyak ditawarkan di berbagai rumah makan dan mudah juga diracik sendiri.

1. Wedang tahu

Foto: Detikfood
Seperti namanya, wedang ini terbuat dari tahu. Biasanya, para pembuat wedang tahu ini membuat tahu dengan mengumpulkan sari kedelai segar yang rasanya masih tawar. Sari kedelai ini kemudian difermentasi dengan bubuk sekau yang membuat teksturnya jadi kenyal lembut, seperti agar-agar. Seiring berjalannya waktu, wedang tahu dibuat dengan puding yang lebih praktis. Disajikan dingin atau hangat dengan saus gula merah dan jahe.​

2. Wedang kopi

Foto: Detikfood
Wedang kopi adalah kopi dengan campuran rempah-rempah yang hangat. Sebenarnya, wedang kopi ini kopi tubruk yang diseduh di dalam cangkir atau poci​.​ Pekak, lada hitam, kapulaga, cengkih, dan jahe direbus bersama air hingga mendidih. Saring air dan kemudian campur dengan kopi. Rasa kopi pun jadi semakin beraroma dan enak.

3. Wedang angsle

Foto: Detikfood
Berasal dari Malang, Jawa Timur, wedang angsle ini berisi kacang hijau rebus, kacang tanah sangrai, daun pandan, santan, dan roti. Ada juga yang menambahkan putu mayang, ketan putih kukus, dan tape singkong. Disajikan dalam mangkuk dan enak dinikmati hangat.​

4. Wedang cemol

Foto: Detikfood
Wedang ronde adalah salah satu wedang yang terkenal dan sering dijual dimana-mana. Daerah Solo pun punya wedang yang mirip dengan wedang ronde, namanya wedang cemol.

​Kuahnya memakai​ kayumanis, jahe, dan gula merah yang manis dan beraroma kuat. Jika wedang ronde berisi bola-bola kacang, wedang cemol berisi kacang sangrai potongan roti tawar, dan serutan kelapa muda.

5. Wedang uwuh

Foto: Detikfood
Wedang uwuh berwarna merah menyala. Warna merah ini berasal dari kulit kayu secang yang menjadi perwarna alami. Selain secang, ada juga daun cengkeh, daun kayumanis, dan  jahe. Uniknya, 'uwuh' itu artinya 'sampah'. Hal ini karena penampilan wedang yang seperti tumpukan sampah daun. Wedang khas Imogiri ini paling pas dihirup selagi hangat.
Halaman 2 dari 6
(msa/odi)

Hide Ads