Orang Indonesia Lebih Suka Gula dan Susu dalam Cokelat Daripada Rasa Asli Cokelat Murni

Orang Indonesia Lebih Suka Gula dan Susu dalam Cokelat Daripada Rasa Asli Cokelat Murni

- detikFood
Rabu, 25 Mar 2015 12:35 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Cokelat yang manis lembut disukai semua orang.​ Sejak kecil, banyak anak khususnya anak Indonesia sudah terbiasa mengenal rasa manis dari jajanan ini. Karena kebiasaan itulah, sampai dewasa, orang Indonesia kurang menyukai rasa pahit.

Padahal, rasa cokelat yang asli memang terasa pahit bercampur sedikit asam. Rasa inilah yang menentukan kadar cokelat yang sebenarnya dalam setiap cokelat yang Anda makan. Namun, sayangnya, kebiasaan sedari kecil dan sedikitnya pengetahuan akan cokelat mengesampingkan rasa pahit kelat khas cokelat yang sebenarnya.

“Kebiasaan inilah yang membuat kesukaan kita pada cokelat seakan salah kaprah, tanpa kita sadari, kita sudah menjadi sweettooth (suka makanan manis) sejak kecil​,​” ​tutur​ Tissa Aunilla, co-owner Pipiltin Cocoa. Hal ini ada benarnya juga. Jika Anda mendengar kata 'cokelat', hal apa yang paling pertama Anda ingat? Mungkin sebagian besar ​orang​ akan mengingat rasa manis dan legit yang justru berasal dari gula dan susu!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tujuan kita membuat cokelat ini salah satunya adalah untuk mengajak orang Indonesia untuk menyukai dark chocolate,” sambung wanita yang sempat mengambil master di bidang pembuatan cokelat ini. Sampai saat ini, memang tidak ada peraturan khusus untuk menentukan apakah cokelat tersebut dark chocolate atau bukan. Namun, jika kadar cokelat lebih dari 60%, cokelat tersebut sudah dapat dikatakan dark chocolate.

Lalu, bagaimana caranya untuk mengajak orang Indonesia lebih peka akan rasa cokelat? Pipiltin ​Cocoa ​sadar jika lidah orang Indonesia akan 'kaget' karena rasa pahit ini. Karena itu, mereka membuat cokelat dengan rasa manis yang sumbernya dari luar adonan cokelat. Pipiltin Cocoa ​juga tidak mencampurkan terlalu banyak susu dan gula di dalamnya.

Contohnya saja seperti Potato Chips Chocolate Bar, yaitu cokelat batang yang berisi potongan keripik kentang gurih. Rasa cokelat itu sendiri memang masih pahit, namun kehadiran keripik kentang ini menyeimbangkan keseluruhan komposisinya. Ada juga cokelat batang yang dicampur kopi, salted pretzel, sea salt almond, pop rocks popcorn caramel, caramel crunch, matcha, dan zero sugar untuk mereka ​yang sedang ​ber​diet. Rata-rata semua cokelat ini adalah cokelat Tabanan, Bali dengan kadar cacao mass ​60%.

Selama ini, Indonesia sudah menjadi penghasil cokelat terbaik dari seluruh dunia. Indonesia juga menjadi negara ketiga setelah Ghana dan Pantai Gading sebagai​ penghasil cokelat terbanyak di dunia. Dari banyak daerah penghasil cokelat, Pipiltin memilih tiga daerah, yaitu Tabanan, Bali, Pidie Jaya, Aceh, serta Glenmore, Jawa Timur untuk bahan dasar semua produk Pipiltin.

Namun sayang, orang Indonesia belum banyak yang mengetahui kualitas cokelat asli Indonesia. Dengan lebih mendukung produksi dalam negeri, orang Indonesia bisa lebih mandiri dan bisa memproduksi cokelat tanpa impor dari negara manapun.

(tan/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads