Tak Doyan Makanan Pahit? Mungkin Ini Penyebabnya!

Tak Doyan Makanan Pahit? Mungkin Ini Penyebabnya!

- detikFood
Jumat, 13 Sep 2013 16:45 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Banyak orang tak suka pare atau brokoli karena rasanya pahit. Rupanya hal ini ada hubungan dengan kondisi lidah tiap orang. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan jumlah sel pengecap di lidah yang menjadi penyebabnya.

Tim peneliti dari Monell Chemical Senses Center menemukan faktor gen seseorang ternyata tidak hanya menentukan reaksi terhadap rasa pahit, tapi gen juga diinstruksikan untuk membuat penerima rasa khususnya rasa pahit. Hasil studi ini diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition pada Kamis (11/09/2013).

Gen penerima rasa pahit, TASR38 datang dalam dua tipe, orang yang sangat sensitif terhadap rasa pahit atau yang hanya bisa merasakannya saat rasa pahit benar-benar tajam. Tapi, kebanyakan orang berada di tengah-tengah kondisi tersebut. Bagaimanapun, 'moderate taster' yang mempunyai gen sama mempunyai sesitivitas yang bervariasi terhadap rasa pahit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam studi, 18 orang dengan gen perasa pahit yang sama menentukan tingkat rasa pahit beberapa minuman seperti jus wortel dan brokoli. Tim peneliti mengambil sampel jaringan dari taste buds, benjolan kecil yang melapisi lidah para partisipan.

Tim peneliti menemukan jumlah molekul dalam taste buds bernama RNA (mRNA) yang memberi instruksi untuk menerima rasa pahit. Hasil penemuan menunjukkan hubungan antara berapa banyak sel mRNA yang dibuat dan tingkat rasa pahit segelas jus brokoli. Orang dengan jumlah mRNA terbanyak menilai jus brokoli dengan rasa sangat pahit.

“Jumlah mRNA yang sel pengecap pilih bisa saja menjadi rantai yang hilang dalam menjelaskan kenapa orang dengan gen 'moderate taster' masih bisa sangat sensitif terhadap rasa pahit pada makan dan minuman,” tutur Danielle Reed selaku kepala peneliti dari Monell Chemical Senses Center di Philadelphia, Amerika Serikat.

Hasil penemuan ini menyebutkan betapa kompleksnya penerimaan rasa seseorang. Penelitian diharapkan dan bisa memberikan informasi mengenai pilihan diet dan makanan seseorang.

(fit/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads